Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Kognitif Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka

Lovendra, Camila (2024) Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Kognitif Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_02_CAMILA_LOVENDRA_19046075_2668_2024.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum dikembangkannya pertanyaan yang efektif guna mengetahui pemahaman awal peserta didik sehingga belum mengetahui kelebihan dan kelemahan setiap peserta didik untuk menentukan tindak lanjut yang tepat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan instrumen asesmen diagnostik kognitif pembelajaran sejarah, 2) menguji kelayakan instrumen asesmen diagnostik kognitif pembelajaran sejarah, 3) menguji kepraktisan instrumen asesmen diagnostik kognitif pembelajaran sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D) dengan mengikuti langkah pengembangan model ADDIE: Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek uji kelayakan produk melibatkan ahli materi dan ahli evaluasi. Subjek uji praktikalitas produk terdiri dari satu orang guru sejarah dan 32 orang peserta didik SMA Pembangunan Laboratorium UNP kelas XI.F2. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar validasi untuk menilai kelayakan dan kepraktisan produk yang dikembangkan. Teknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (analisis dengan rerata) dan pendekatan kualitatif (analisis saran dari validator dan guru secara deskriptif). Penelitian pengembangan ini menghasilkan sebuah produk berupa instrumen asesmen diagnostik kognitif pembelajaran sejarah dalam kurikulum merdeka. Tahapan yang dilakukan untuk pengembangan produk ini adalah: 1) melakukan analisis kebutuhan pengembangan instrumen asesmen diagnostik kognitif, 2) merancang produk dengan cara: a) menetapkan tujuan pelaksanaan tes, b) membuat kisi-kisi, c) menentukan bentuk tes, d) menetapkan panjang tes, e) menyusun butir-butir instrumen penilaian, f) mengemas instrumen penilaian ke dalam Google Formulir, 3) pengembangan produk dengan dilakukan uji kelayakan produk oleh ahli materi dan ahli evaluasi, 4) implementasi produk melalui uji coba instrumen penilaian kepada guru dan peserta didik, 5) evaluasi produk berupa tanggapan validator dan guru mengenai produk yang sudah dikembangkan. Hasil uji kelayakan produk dari segi materi oleh ahli materi diperoleh rerata nilai 3.91 (sangat layak). Rerata uji kelayakan produk oleh ahli evaluasi diperoleh nilai 3.54 (sangat layak). Hasil uji praktikalitas produk oleh guru memperoleh nilai 3.40 (sangat praktis) dan oleh peserta didik diperoleh rerata nilai 3.48 (sangat praktis). Dengan demikian, instrumen asesmen diagnostik kognitif pembelajaran sejarah ini layak dan praktis digunakan untuk peserta didik.

Actions (login required)

View Item