Hubungan Altruisme dengan Social Loafing Siswa

Araya, Nadya Nurul (2024) Hubungan Altruisme dengan Social Loafing Siswa. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_05_NADYA_NURUL_ARAYA_19006099_1681.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang bersikap pasif atau hanya memilih diam serta membiarkan orang lain untuk mengerjakan tugasnya dalam kelompok lalu menumpang nama dan mendapatkan hasil yang sama ketika mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru. Perilaku tersebut disebut dengan social loafing. Salah satu faktor yang memengaruhi social loafing yaitu altruisme. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan altruisme siswa, (2) mendeskripsikan social loafing siswa, dan (3) menguji signifikansi hubungan antara altruisme dengan social loafing siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif-korelasional. Penelitian ini menggunakan populasi siswa SMAN 8 Padang sebanyak 965 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 306 siswa yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen altruisme dan instrumen social loafing dengan menggunakan skala model Likert. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif, dan korelasional pearson product moment untuk mengetahui hubungan dan pengaruh altruisme dengan social loafing siswa dengan bantuan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tingkat altruisme siswa berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor sebesar 115,46 dan persentase 65,98% dari skor ideal, (2) tingkat social loafing siswa berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor 110,4 dan persentase 56,61% dari skor maksimal, dan (3) terdapat hubungan negatif dan signifikan antara altruisme dengan social loafing siswa dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,767 dan signifikansi 0,000. Selanjutnya altruisme berpengaruh secara signifikan terhadap social loafing dengan nilai R Square (R2) sebesar 0,588 yang berarti altruisme berkontribusi terhadap social loafing siswa sebesar 58,8%. Implikasi bagi Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan oleh guru BK dengan memberikan layanan informasi, layanan konseling kelompok dan layanan bimbingan kelompok

Actions (login required)

View Item