Pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya (Musik) di SMPN 2 Koto XI Tarusan

Azidan, Ramadandi (2024) Pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya (Musik) di SMPN 2 Koto XI Tarusan. Skripsi thesis, Fakultas Bahasa dan Seni.

Preview

Text B.1_06_RAMADANDI_AZIDAN_19023098_1246_2024.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya dengan materi Ragam Alat Musik Tradisional Indonesia di kelas VIII 3 SMPN 2 Koto XI Tarusan berlangsung. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Peneliti menggunakan diri sendiri sebagai instrumen penelitian, serta alat tulis dan kamera sebagai sarana pengumpulan data. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data mencakup klasifikasi data, klarifikasi data, analisis data, deskripsi data, dan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran tidak selaras dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh keterbatasan alat peraga pembelajaran yang disediakan oleh sekolah, yang kurang memadai dalam mendukung proses pembelajaran. Selain itu, guru juga menghadapi kendala waktu yang terbatas dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, metode ceramah banyak digunakan oleh guru, dan penggunaan alat peraga pembelajaran terbatas. Keterbatasan waktu juga mempengaruhi pelaksanaan praktik pembelajaran, sehingga tidak semua materi pembelajaran mengenai musik talempong pacik dapat diajarkan secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran belum sepenuhnya memberikan hasil yang memuaskan. Meskipun guru berusaha memberikan yang terbaik kepada peserta didik dan menjaga semangat belajar mereka, peserta didik masih terlihat memiliki kesulitan dalam mengikuti pembelajaran, terutama dalam praktik musik tradisional. Sebagai akibatnya, banyak peserta didik yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan hanya beberapa yang mencapai atau melebihi KKM. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa peserta didik belum mencapai hasil pembelajaran yang optimal.

Actions (login required)

View Item