Lamang Siarang Sebagai Makanan Khas Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok.

Yunica, Febria (2024) Lamang Siarang Sebagai Makanan Khas Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Skripsi thesis, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.

[img]
Preview
Text
B1_1_FEBRIA_YUNICA_19075021_1142_2024.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kue tradisional yang sudah jarang ditemui dikarenakan kebanyakan masyarakat cenderung menyukai makanan siap saji. Dalam dunia ekonomi penjualan kue tradisional kurang diminati oleh masyarakat hal tersebut mengakibatkan kurangnya eksistensi kue tradisional. Seperti Lamang Siarang, sangat jarang dikenal oleh masyarakat luas dikarenakan kue tradisional ini sendiri dibuat hanya pada acara tertentu yang proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu yang agak lama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang alat, bahan, cara membuat, makna dan kualitas dalam pembuatan lamang siarang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai alat pengumpulan datanya. Jumlah informan yang diambil sebanyak 15 orang informan. Dari ibu-ibu yang dituakan, ibu-ibu yang ahli dalam membuat lamang serta ibu-ibu yang biasa membuat lamang pada hari-hari khusus dan mengetahui tentang makna dari lamang siarang. Data diperoleh langsung dari informan dengan cara datang ke Nagari Sariak Alahan Tigo Kabupaten Solok. Deskripsi data melalui keabsahan data dengan proses pengujian validitas, reabilitas dan objektivitas. Data di analisis dengan data reduction,display dan simpulan verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu bahan lamang siarang beras siarang, gula merah, talang,(bambu), kelapa, garam, vanili dann air kelapa. Alat persiapan yang digunakan yaitu peralatan sehari-hari sedangkan alat pengolahan yang digunakan kompor dan wajan, alat untuk pengambilan talang yaitu gergaji dan golok. Teknik pengolahan yang digunakan dalam membuat lamang siarang yaitu membakar dengan bara api (grilling). Lamang siarang memiliki makna di acara tertentu diantaranya, pada acara pernikahan, pihak sumandan meminta lamang siarang pada rumah anak daro, hal ini bermakna sebagai simbol ritual untuk menghormati para leluhur nenek moyang di sariak alahan tigo. Pada acara peringatan 100 hari kematian lamang siarang dibuat untuk dijadikan tongkat sebagai orang yang telah meninggal dunia. Dan pada acara menyambut bulan suci ramadhan dan hari raya ( idul fitri dan idul adha) membuat lamang bermakna untuk menutupi kata kata penghinaan dari masyarakat lain yang tidak mampu membuat lamang dari segi ekonomi. Kualitas Lamang siarang berbentuk panjang bulat menyerupai wadah dari bambu (talang), dengan warna hitam ke ungu-unguan, memiliki rasa yang manis, dengan tekstur padat dan agak keras dan memiliki aroma khas dari bambu( talang).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFaridah, AnniUNSPECIFIED
CorrectorGusnita, WiwikUNSPECIFIED
CorrectorIndrayeni, WiwikUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: KUE TRADISIONAL, MAKANAN ADAT, MAKNA LAMANG
Subjects: R Medicine and Food > Food General
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga - S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 17 Apr 2024 02:40
Last Modified: 17 Apr 2024 02:40
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/51161

Actions (login required)

View Item View Item