Hannah, Berryl
(2023)
Analisis Kestabilan Lubang Bukaan Pada Lubang D-12 Tambang
Bawah Tanah Batubara Berdasarkan Metode RMR-System PT. Dasrat
Sarana Arang Sejati, Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota
Sawahlunto, Sumatera Barat.
Skripsi thesis, Fakultas Teknik.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas massa batuan, nilai kekuatan penyangga, faktor keamanan lubang bukaan dan faktor keamanan penyangga, serta rekomendasi penyangga yang aman berdasarkan kelas batuan dan dimensi penyangga. Dikarenakan point pada masalah tambang bawah tanah biasanya berkaitan dengan pemilihan penyangga dan segala aktivitas penambangan bawah tanah dilakukan dengan membuat lubang bukaan, maka lubang bukaan dibuat dengan menjaga kestabilannya agar aman bagi pekerja dan peralatan tambang yang akan digunakan dan untuk memastikan keamanan pekerja serta bernilai ekonomis penggunaannya. Dalam mengidentifikasi karakteristik massa batuan pada suatu lubang bukaan dapat dilakukan dengan beberapa metode. Salah satunya metode geomekanika (Rock Mass Rating System). Metode ini akan menghasilkan berupa kelas massa batuan, kekuatan batuan, potensi keruntuhan, kestabilan lubang bukaan dan mendapatkan rekomendasi sistem penyangga yang sesuai berdasarkan hasil ground support RMR, serta mendapatkan kondisi penyangga kayu yang dipakai. Dari hasil analisis terdapat beberapa parameter metode RMR yang telah dilakukan, pada lubang D-12 Tunnel B untuk coal berada pada kelas III (fair rock) dengan RMR sebesar 59 dengan Stand Up Time adalah 83 Hari dengan lebar ataupun panjang maksimal 5 m tanpa bantuan penyangga. Dan untuk silstone berada pada kelas II (good rock) dengan RMR sebesar 64 dan Stand Up Time adalah 354 Hari dengan lebar ataupun panjang maksimal 5 m tanpa dibantu penyangga. Nilai faktor keamanan penyangga kayu diketahui, pada FK cap aktual memiliki nilai sebesar 1,322 dan FK side post aktual sebesar 5,586, dimana pada FK cap tidak memenuhi syarat aman yang telah ditetapkan dalam KEPMEN 1827K/30/MEM/2018. Kemudian setalah dilakukan evaluasi pada jarak penyangganya, didapatkan FK cap menjadi 1,5. Berdasarkan faktor keamanannya, rekomendasi sistem penyangga yang baik dan aman untuk digunakan perusahaan yaitu dengan diameter kayu 15 cm dan jarak penyangga 1,61 m.
Actions (login required)
|
View Item |