Putri, Melia
(2023)
Perbedaan Kualitas Dodol Menggunakan Ekstrak Buah
Naga Merah dan Buah Naga Super Merah.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi untuk memanfaatkan buah naga sebagai
pewarna alami dari bahan lokal yaitu buah naga merah dan buah naga super
merah, sehingga penggunaan essence sebagai bahan tambahan dalam pembuatan
dodol dapat di minimalisir serta mampu memberikan inovasi dan variasi pada
produk dodol. Selain itu, penggunaan ekstrak buah naga pada dodol diharapkan
mampu mengurangi kerugian pasca panen karena buah naga memiliki kandungan
air yang tinggi sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas dodol yang menggunakan
ekstrak buah naga merah dan buah naga super merah terhadap bentuk, warna,
aroma, tekstur, dan rasa.
Jenis penelitian yaitu eksperimen murni menggunakan metode Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Data diperoleh langsung dari 3 orang panelis melalui
pengisian angket uji organoleptik terhadap kualitas dodol. Data ditabulasikan
dalam bentuk tabel dan dilakukan analisis menggunakan Independen Sample T
Test pada program SPSS versi 23. Apabila hasil t hitung > t tabel maka
dinyatakan terdapat perbedaan, namun sebaliknya apabila t hitung < t tabel maka
dinyatakan tidak terdapat perbedaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kualitas
organoleptik dodol ekstrak buah naga merah dan buah naga super merah terhadap
kualitas bentuk, aroma, tekstur, dan rasa. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil
deskripsi data (rata-rata) yang sama pada setiap perlakuan, yaitu kualitas bentuk
dodol silinder, rapi dan seragam 4.00, aroma khas buah naga 2.33, tekstur kenyal
3.89, tekstur semi basah 4.00, rasa manis 3.78. Melalui uji statistik, pada setiap
indikator kualitas bentuk, aroma, tekstur, dan rasa menunjukkan hasil bahwa t
hitung < t tabel, artinya tidak terdapat perbedaan kualitas dodol menggunakan
ekstrak buah naga merah dan buah naga super merah terhadap kualitas dodol,
dengan hasil kualitas bentuk (silinder, rapi dan seragam), aroma (kurang beraroma
buah naga), tekstur (kenyal dan semi basah), rasa (manis).
Sedangkan pada kualitas warna dinyatakan terdapat perbedaan kualitas
yang dibuktikan melalui rata-rata deskripsi yaitu X1 3.67 dan X2 1.67. Pada uji
statistik kualitas warna menunjukkan hasil bahwa t hitung > t tabelPada kualitas
rasa k has buah naga dinyatakan terdapat perbedaan kualitas rasa buah secara
deskriptif dengan nilai rata-rata X1 yaitu 3.67 dan X2 yaitu 3.00, namun secara uji
statistik kualitas rasa buah naga tidak terdapat perbedaan kualitas karena nilai t
hitung < t tabel.
Actions (login required)
|
View Item |