Fitria, Ardina
(2023)
Tindak Tutur Ekspresi Guru Kelas X di SMA Negeri 2
Batang Anai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kurikulum
Merdeka.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi tindak tutur guru dalam proses belajar
mengajar menjadi peran yang penting dalam berinteraksi. Tujuan dari penelitian
ini adalah mendeskripsikan tindak tutur ekspresi guru bahasa Indonesia dalam
proses pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum merdeka di kelas X SMA
Negeri 2 Batang Anai dan strategi bertutur yang digunakan guru dalam proses
pembelajaran di kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian
ini yaitu peneliti sendiri. Teknik simak bebas libat cakap (SBLC) rekam, dan catat
sebagai teknik pengumpulan data.
Hasil penelitian ini ada dua. Pertama, lima bentuk tindak tutur ekspresif guru
dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai, (1)
tindak tutur ekspresif meminta maaf sebanyak 23 tuturan, (2) tindak tutur ekspresif
mengucapkan terima kasih sebanyak 11 tuturan, (3) tindak tutur ekspresif memuji
sebanyak 46 tuturan, (4) tindak tutur ekspresif menyalahkan sebanyak 10 tuturan,
dan (5) tindak tutur ekspresif mengkritik sebanyak 49 tuturan. Kedua, empat
strategi bertutur guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA 2
Batang Anai, (1) strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi sebanyak 8 tuturan,
(2) strategi bertutur terus terang dengan basa- basi kesantunan positif sebanyak 54
tuturan, (3) strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif
sebanyak 74 tuturan, dan (4) strategi bertutur samar-samar sebanyak 3 tuturan.
Jumlah tindak tutur ekspresif dan strategi bertuturnya sebanyak 139 tuturan.
Penelitian bermanfaat sebagai contoh dan acuan guru dalam bertindak tutur
yang baik pada proses belajar mengajar di kelas. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini
dapat bermanfaat sebagai penambah wawasan dan pengetahuan sebagai calon guru.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur
ekspresif mengkritik sering digunakan karena siswa masih perlu teguran mengenai
sikap dan perilaku di sekolah pada proses pembelajaran berlangsung. Tindak tutur
ekspresif yang jarang digunakan menyalahkan karena digunakan guru untuk
meluruskan jawaban siswa. Strategi bertutur yang dominan digunakan guru yaitu
strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi. Strategi bertutur yang jarang
digunakan yaitu strategi bertutur samar-samar.
Actions (login required)
|
View Item |