Analisis Titanium Dioksida (TiO2) dan Zink Oksida (ZnO) pada Commercial Physical Sunscreen

Sofaturrohman, Fu’ad (2023) Analisis Titanium Dioksida (TiO2) dan Zink Oksida (ZnO) pada Commercial Physical Sunscreen. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_06_Fuad_Sofaturrohman_19034011_7847_2023.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Physical sunscreen lebih unggul dibandingkan chemical sunscreen karena memberikan perlindungan UV pada spektrum UVA dan UVB serta tidak menimbulkan masalah bagi kulit karena kandungan zat aktif TiO 2 dan ZnO. Namun, physical sunscreen dapat meninggalkan whitecast pada kulit. Whitecast terbentuk ketika konsentrasi zat aktifnya sangat besar didalam produk sunscreen. Semakin banyak konsentrasi TiO 2 dan ZnO maka intensitas absorpsi dan fotodegradasi yang dihasilkan juga akan semakin besar. Tetapi, penggunaan TiO 2 dan ZnO dalam produk tabir surya komersial tidak terdapat informasi terperinci mengenai persentase komposisi zat anorganik yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, peneliti merasa perlu untuk meneliti persentase kandungan TiO 2 dan ZnO yang paling optimal terhadap absorpsi dan reflektansi pada daerah ultraviolet dan cahaya tampak, serta aktivitas fotokatalitik tabir surya komersial. Penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa instrumen, yakni XRD untuk melihat difraksi dari TiO 2 dan ZnO sehingga diperoleh data berupa fasa kristalin. Kedua XRF, untuk menentukan persentase zat anorganik beserta pengotor yang terdapat didalam sampel dan ketiga Spektrofotometer UV-Vis, digunakan untuk menganalisis absorbansi dan reflektansi pada daerah UV dan cahaya tampak. Aktivitas fotokatalitik juga diteliti menggunakan perhitungan absorbansi dari degradasi methylene blue. Hasil dari penelitian ini disimpulkan, bahwa semakin besar kandungan TiO 2 dan ZnO yang digunakan maka absorbansi pada UVA yang dihasilkan juga akan semakin besar, sedangkan reflektansi pada daerah UV dan cahaya tampak yang dihasilkan semakin menurun. Namun, pada proses degradasi diperoleh, semakin banyak kandungan TiO 2 dan ZnO yang digunakan, degradasi yang dihasilkan meningkat dan sebaliknya. Akan tetapi, tren ini tidak dapat diambil sebagai acuan karena kandungan dari komersial physical sunscreen ini memiliki bahan yang kompleks, yaitu bahan oxide lainnya, seperti Al 2 O 3 , SiO 2 , Pb 2 O 5 , CaO, Fe 2 O 3 , K 2 O, V 2 O 5 . Dan oxide ini seperti halnya dengan TiO 2 dan ZnO yang bersifat sebagai semikonduktor yang memicu terjadinya radikal bebas melalui reaksi fotokatalitik, serta bahan kimia pendukung sunscreen lainnya yang juga dapat mempengaruhi absorbansi, reflektansi, dan degradasi. Adapun standarisasi produk yang terbaik adalah haruslah tidak melebihi persentase yang diizinkan oleh FDA dan BPOM, memiliki persentase absorbansi yang kecil dan persentase reflektansi yang besar, dan persentase degradasi yang kecil. Dari pernyataan tersebut, sampel F1, F2, F3, dan F4 tidak satupun memenuhi kriteria standar yang ditentukan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorJonuarti, RiriUNSPECIFIED
CorrectorRatnawulan, RatnawulanUNSPECIFIED
CorrectorHidayat, RahmatUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 09 Jan 2024 07:22
Last Modified: 09 Jan 2024 07:22
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/49365

Actions (login required)

View Item View Item