Analisis Dampak Pemberian Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas VIII MTsN 6 Kota Padang

Defita, Refni (2023) Analisis Dampak Pemberian Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas VIII MTsN 6 Kota Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_01_Refni_Defita_19029163_5626_2023.pdf Download (12MB) | Preview

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Namun pada kenyataannya, kemampuan pemecahan masalah ini belum dikuasai oleh peserta didik kelas VIII MTsN 6 Kota Padang secara optimal. Kemampuan pemecahan masalah ini perlu diidentifikasi guna meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran dengan melakukan penelitian untuk menganalisis kemampuan tiap indikator pemecahan masalah peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VIII MTsN 6 Kota Padang serta mengetahui dampak pemberian scaffolding terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII MTsN 6 Kota Padang tahun pelajaran 2022/2023 yang dipilih berdasarkan nilai rata-rata Penilaian Tengah Semester (PTS) kelas terendah. Subjek dikelompokkan berdasarkan kemampuan rendah, sedang, dan tinggi kemudian dipilih 6 peserta didik untuk diwawancarai secara lebih mendalam. Data penelitian dikumpulkan melalui pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematis, analisis hasil kerja peserta didik, dan wawancara. Data dianalisis dan diuji keabsahannya dengan menggunakan metode Miles & Huberman dan triangulasi data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik MTsN 6 Kota Padang dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada kategori cukup. Pada kelompok kemampuan tinggi mampu dalam memahami masalah, cukup mampu pada tahap merencanakan penyelesaian dan melaksanakan rencana serta kurang mampu dalam memeriksa kembali. Pada kelompok kemampuan sedang cukup mampu dalam memahami masalah, pada tahap merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali tidak mampu memenuhinya. Pada kelompok kemampuan rendah belum mampu memenuhi keempat indikator pemecahan masalah. Dampak pemberian scaffolding pada kelompok kemampuan tinggi dan sedang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Hal ini dapat dilihat bahwa kelompok kemampuan tinggi dan sedang sudah mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Sedangkan dampak pemberian scaffolding pada kelompok kemampuan rendah dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada soal nomor 1. Sementara untuk soal nomor 2 pada subjek R.5 dan nomor 3 subjek R.6 tidak dapat mengatasi ketidakmampuan subjek dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.

Actions (login required)

View Item