Kelayakan Krim Pelembab Ekstrak Kulit Putih Buah Semangka terhadap Kulit Wajah Kering

Sakti, Lara (2023) Kelayakan Krim Pelembab Ekstrak Kulit Putih Buah Semangka terhadap Kulit Wajah Kering. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B_02_LARA_SAKTI_19078050_7997_2023.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan kulit wajah yang sering ditemui pada saat ini adalah permasalahan kulit kering, untuk mengatasinya digunakan salah satu kosmetik adalah krim pelembab. Kulit putih buah semangka merupakan salah satu bahan alami yang dapat dijadikan krim pelembab. Kulit putih buah semangka mengandung vitamin C dan E yang baik untuk melembabkan kulit wajah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui a). proses pembuatan krim pelembab ekstrak kulit putih buah semangka untuk kulit wajah kering, b). untuk mengetahui kelayakan krim pelembab dari ekstrak kulit putih buah semangka dilihat dari uji laboratorium (vitamin C, E, uji pH, dan homogenitas), c). untuk mengetahui kelayakan krim pelembab dari ekstrak kulit putih buah semangka dilihat dari uji organoleptic ( tekstur, aroma dan warna), d). untuk mengetahui kelayakan krim pelembab dari ekstrak kulit putih buah semangka dilihat dari uji hedonic (kesukaan panelis). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan penedekatan esperimen. Variabel penelitian ini adalah variabel bebas (x) yaitu krim pelembab, dan variabel terikat (Y) meliputi uji laboratorium (vitamin C, vitamin E, pH, dan uji homogenitas), uji organoleptik (tekstur, aroma dan warna), dan uji hedonik (kesukaan panelis. Jenis data yang digunakan data primer dan sumber data observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik pengumpulan data digunakan yaitu organoleptik, dan uji hedonic membutuhkan 7 orang panelis yaitu 2 orang panelis dosen tata rias dan kecantikan, 2 orang panelis industry kecantikan dan 3 orang panelis mahasiswa tata rias dan kecantikan dengan metode persentase. Hasil dari keseluruhan sedian krim pelembab ekstrak kulit putih buah semangka terhadap kulit wajah kering memiliki hasil usi skrini fitokimia (F1) vitamin C positif, (F2) vitamin C positif, (F1) vitamin E negatif, (F2) vitamin E negatif, hasil kadar vitamin C (F1) 40,36 gr/mg (F2) 20,80gr/mg, uji pH (F1) 6, (F2) 6, uji homogenitas kedua sedian tidak homogeny. Uji organoleptik (F1) warna kuning pucat 100%, (F2) warna kuning muda 57%, (F1) tekstur kental 72%, (F2) tekstur 72%, (F1) aroma cukup beraroma khas ekstrak 42%, (F2) aroma cukup beraroma khas ekstrak 57%. Uji hedonik (kesukaan panelis) pada (F1) cukup suka 85%, (F2) kurang suka 57%. kesukanaan panelis didapatkan hasil yang disukai panelis yaitu (F1) cukup suka 85%. Hasil uji skriningfitokimia memiliki hasil bahwa formulasi satu (F1) yang terbaik.pada uji organoleptik memiliki hasil bahwa formulasi satu warna (F1) warna yang terbaik, formulasi satu dan dua tekstur memiliki hasil yang sama baik (F1), (F2) tekstur, dan formulasi dua aroma (F2) aroma yang terbaik.pada hasil uji hedonik memiliki hasil bahwa formulasi satu (F1) yang terbaik.

Actions (login required)

View Item