Hubungan Kesulitan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Daring di Kelas VIII SMPN 13 Padang Tahun Pelajaran 2020/2021

Oktavianda, Mega (2023) Hubungan Kesulitan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Daring di Kelas VIII SMPN 13 Padang Tahun Pelajaran 2020/2021. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_3_MEGA_OKTAVIANDA_16031014_3861_2023.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kesulitan belajar adalah proses dimana peserta didik mengalami keterlambatan didalam memahami suatu materi yang diajarkan oleh pendidik. Kesulitan belajar pada peserta didik terjadi karena peserta didik tersebut mempunyai ketidakharmonisan di dalam mengikuti suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Hal tersebut terjadi karena ada dua faktor yang di antaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal.Dengan demikian, kesulitan belajar IPA merupakan suatu kondisi dimana peserta didik tidak dapat belajar IPA sebagai mana mestinya dikarenakan adanya berbagai hambatan. Selain hambatan karena kecemasan IPA, hambatan lain yang mempengaruhi kesulitan belajar IPA adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah kemauan, kehendak, keinginan daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Beberapa para ahli juga menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar IPA akan terdorong untuk belajar IPA dan berpotensi memperoleh hasil belajar IPA yang baik. Secara teoritik dan empirik kedua faktor diatas mempengaruhi hasil belajar dalam konteks yang berbeda, kedua faktor tersebut tentu memiliki kontribusi yang berbeda terhadap hasil belajar. Hasil belajar peserta didik merupakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki peserta didik, sebagai hasil pembelajaran yang ditempuh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif korelasional yang menggambarkan suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penafsiran kovariasi diantara variabel yang muncul secara alami. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi spearman rank dengan bantuan program microsoft excel. Jumlah populasi pada penelitian ini berjulah 300 orang dan dengan menggunakan pengambilan sampel berskala besar maka diambil 20% dari jumlah populasi sehingga jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang. Peneliti dalam pengambilan sampel menggunakan metode random sampling atau sampel acak, sampel campur, dimana peneliti mencampur subjek-subjek didalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Nilai rata-rata kesulitan belajar pada penelitian ini menunjukkan nilai sebesar 38.75, dapat diketahui bahwa peserta didik memiliki kesulitan belajar dengan kriteria tinggi sebanyak 7 peserta didik (11,67%), kriteria ii sedang/cukup sebanyak 53 peserta didik (88,33%), dan tidak ditemukan dengan kriteria rendah ataupun sangta rendah. Sedangkan nilai rata-rata motivasi belajar menunjukkan nilai sebesar 22.7, dapat diketahui bahwa peserta didik memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi sebanyak 46 peserta didik (76,67%), kriteria cukup/sedang sebanyak 14 peserta didik (23,33%), dan tidak ditemukan dengan kriteria rendah dan sangat rendah. Adapaun nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada semester ganjil menunjukkan nilai sebesar 48.78, dan dapat diketahui peserta didik memiliki hasil belajar dengan krtieria tinggi sebanyak 8 peserta didk(13,33%), kriteria cukup sebanyak 20 peserta didik (33,33%), kriteria rendah sebanyak 16 peserta didik (26,67%), dan kriteria sangat rendah sebanyak 16 peserta didik (26,67%). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan, bahwa kesulitan belajar dan motivasi belajar peserta didik mempunyai hubungan yang kuat dan berarah positif dengan hasil belajar peserta didik, diketahui nilai korelasi antara variabel kesulitan belajar (X1) dan Hasil belajar (Y) sebesar 1.8744 dan variabel motivasi belajar (X2) dan Y sebesar 1,3660, begitu pula dengan nilai korelasi antara variabel X1 dan X2 dengan Y sebesar 0.5770 dan diperoleh bahwa df sebesar 58 pada tabel nilai “r” product moment pada tarif signifikan 1% adalah 0,3301. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwasanya terdapat hubungan yang kuat antara kesulitan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA daring Kelas VIII SMPN 13 Padang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorRistiono, RistionoUNSPECIFIED
CorrectorSyamsurizal, SyamsurizalUNSPECIFIED
CorrectorFitri, RahmadhaniUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Biologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 07 Dec 2023 03:28
Last Modified: 07 Dec 2023 03:28
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/48805

Actions (login required)

View Item View Item