Salsabila, Chairunnisa Nur
(2023)
Kecenderungan Perilaku Self-Harm
Pondok Pesantren Nurul Yaqin.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi pada
remaja.dimana perilaku melukai diri sendiri merupakan perilaku yang dilakukan
untuk mengatasi gangguan emosi atau rasa sakit yang emosional dengan cara
menyakiti diri sendiri tanpa ada niat untuk bunuh diri. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) Mendeskripsikan kecenderungan perilaku self-harm siswa Pondok
Pesantren Nurul Yaqin secara keseluruhan, (2) Mendeskripsikan kecendrungan
perilaku self-harm siswa Pondok Pesantren Nurul Yaqin pada aspek direct selfinjury,
(3) Mendeskripsikan kecendrungan perilaku self-harm siswa Pondok
Pesantren Nurul Yaqin pada aspek non-direct self-harm.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 316 siswa dengan sampel 176 siswa
yang merupakan santri dan santriwati di pondok pesantren nurul yaqin.
Pengambilan sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling.
Instrument penelitian yaitu angket self-harm dengan pengukuran skala likert.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa pondok pesantren
nurul yaqin mengalami kecenderungan perilaku self-harm pada umumnya berada
pada kategori rendah sebanyak 102 siswa dengan persentase 57,95%. Sedangkan
perilaku self-harm ditinjau dari aspek regulasi emosi berada pada kategori rendah,
perilaku self-harm pada siswa ditinjau dari aspek menghukum diri sendiri berada
pada kategori rendah, perilaku self-harm pada siswa ditinjau dari aspek pengaruh
interpersonal berada pada kategori sedang, perilaku self-harm pada siswa ditinjau
dari aspek pengaruh interpersonal berada pada kategori rendah, perilaku self-harm
pada siswa ditinjau dari aspek anti disosial berada pada kategori rendah, perilaku
self-harm pada siswa ditinjau dari aspek anti bunuh diri berada pada kategori
rendah, perilaku self-harm pada siswa ditinjau dari aspek mencari sensasi berada
pada kategori rendah. Berdasarkan hasi dari penelitian ini guru BK atau konselor
dapat memberikan bantuan berupa layanan informasi, layanan konseling
individual, layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
Actions (login required)
|
View Item |