Konsep Diri Anak Putus Sekolah dalam Tinjauan Gaya Hidup di Perumahan Cinta Kasih Kelurahan Lubuk Buaya Kota Padang

Putri, Yolanda (2023) Konsep Diri Anak Putus Sekolah dalam Tinjauan Gaya Hidup di Perumahan Cinta Kasih Kelurahan Lubuk Buaya Kota Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_1_YOLANDA_PUTRI_19045164_4355_2023.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

injauan gaya hidup berdasarkan aspek konsep diri yang terdiri dari dua jenis yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif serta aspek 2) gaya hidup yang terdiri dari 6 yaitu gaya hidup mandiri, sehat, hemat, hedonis, modern dan bebas. Penelitian ini merupakan penelitian mix method dan dilakukan di Kecamatan Koto Tangah dengan informan sebanyak 15 orang yang terdiri dari 4 anak putus sekolah, 4 wali anak putus sekolah, 2 orang teman sebaya, 4 tetangga dan 1 ketua RT. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan penyebaran angket. 1) Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa 75% anak putus sekolah memiliki konsep diri positif dan 25% memiliki konsep diri negatif. Dan untuk gaya hidup anak putus sekolah memiliki 25% positif dan 75% negatif. 2) Hasil penelitian kualitatif berdasarkan pernyataan anak putus dan walinya bahwa mereka memiliki konsep diri positif dengan menerima kenyataan sudah tidak bersekolah, berdasarkan tetangga, berdasarkan pernyataan pak RT kegiatan anak putus sekolah masih baik sering mengikuti kegiatan 17 Agustus. Sedangkan konsep diri negatif menurut anak putus sekolah ada yang merasa kepercayaan diri yang menurun, tidak bekerja, dan tidak ingin melanjutkan sekolah. Wali menyatakan kesempatan sekolah masih ada namun, keinginan anak yang tidak ingin sekolah kembali, tidak bekerja, ada yang merasa malu dengan masyarakat. Menurut tetangga dan teman sebaya setuju bahwa kebiasaan buruk anak putus sekolah sering menghabiskan waktu diluar rumah sampai pagi. Untuk gaya hidup anak putus sekolah ini menunjukkan sisi yang lebih positif dimana mereka tidak mengikuti gaya hidup orang lain, tidak mengikuti trend, mereka memilih bergaya sesuai dengan kemampuan perekonomian keluarga.

Actions (login required)

View Item