Evaluasi Program Pembelajaran Pembuatan Busana Industri di Sekolah Menengah Kejuruan.

Batubara, Qothrun Nada Ma’ruf (2023) Evaluasi Program Pembelajaran Pembuatan Busana Industri di Sekolah Menengah Kejuruan. Masters thesis, Fakultas Teknik.

Preview

Text B1_7.05_QOTHRUN_NADA_MARUF_BATUBARA_21138039_4982_2023.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK adalah sarana Pendidikan vokasi yang terfokus dalam menyiapkan lulusan-lulusan yang siap untuk bekerja, namun standar-standar pada sebuah SMK haruslah selalu diperhatikan dan di evaluasi secara seksama agar kualitas sekolah, Pendidikan hingga guru, siswa dan lulusan hingga fasilitas akan selalu meningkat dan memberikan sumber daya manusia yang siap kerja. Aspek-aspek yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas tiap sisi SMK tersebut diantaranya adalah bagaimana pembelajaran, factor pendukung pembelajaran seperti media, RPP dan fasilitas hingga kemudian tenaga pengajar itu sendiri penting untuk diketahui sudut-sudut kelemahan agar kemudian saat kelemahan sudah diketahui dan diatasi dapat meningkatkan bukan hanya kualitas jurusan namun juga kualitas dari SMK itu sendiri. Penelitian ini ialah penelitian evaluasi yang bertujuan untuk melihat kualitas program pembelajaran Pembuatan Busana Industri pada bidang keahlian Tata Busana di beberapa SMK yaitu di SMK Negeri 6 Padang dan SMK Negeri 8 Padang agar nantinya dapat diberikan rekomendasi dan saran terhadap aspek-aspek tersebut untuk ditingkatkan dan dikembangkan agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini menggunakan model evaluasi Countenance’s Stake yang meliputi aspek antecedents (perencanaan), transaction (pelaksanaan), dan outcomes (hasil). Metode penelitian yang digunakan adalah Concurrent Triangulation dengan metode penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa program pembelajaran pembuatan busana industri di SMK Negeri 6 Padang pada komponen Antecedents dengan persentase 73,5% dimana masih bisa ditingkatkan. Komponen transaction dengan persentase 73% dimana masih mungkin untuk dikembangkan dan dimaksimalkan bagian material pembelajaran. Komponen outcomes dengan persentase 68% dimana harus ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program pembelajaran pembuatan busana industri di SMK Negeri 8 Padang pada segi komponen antecedents’ dengan persentase 68% masih harus ditingkatkan. Komponen transaction dengan persentase 70% dimana masih bisa dikembangkan namun sebaiknya dipertahankan. Komponen outcomes dengan persentase 63,5% dimana harus ditingkatkan dalam semua aspek pada komponen ini. Oleh karena itu, program pembelajaran pembuatan busana industri perlu dilakukan perbaikan dengan merencanakan pembelajaran sebaik mungkin, melaksanakan pembelajaran sesuai standar proses dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dan kualitas sarana Pendidikan agar dapat menciptakan lulusan yang bersaing dan siap kerja.

Actions (login required)

View Item