Kesulitan Guru Merancang Media Inovatif Digital untuk Pembelajaran Sosiologi Studi Kasus SMA N 2 Dumai

Octasyavira, Manisa (2023) Kesulitan Guru Merancang Media Inovatif Digital untuk Pembelajaran Sosiologi Studi Kasus SMA N 2 Dumai. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_4_MANISA_OCTASYAVIRA_18058214_199_2022.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesulitan guru didalam merancang media inovatif digital untuk pembelajaran sosiologi. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini dikarenakan masih banyaknya guru yang masih mengalami kesulitan dalam merancang media pembelajaran inovatif digital sehingga hal tersebut membuat proses belajar mengajar menjadi bosan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 7 orang informan yaitu 3 orang siswa, 2 orang guru sosiologi, 1 kepala sekolah, 1 wakil kurikulum. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan). Lokasi penelitian di SMA Negeri 2 Dumai. Hasil penelitian ini menunjukan kesulitan guru dalam merancang media inovatif untuk pembelajaran sosiologi yang disebebkan oleh tiga faktor penyebab yaitu: Pertama, kurangnya keterampilan dan kreatifitas yang dimiliki oleh guru hal ini disebabkan karena kebiasaan guru didalam mengajar tidak menggunakan media, kemampuan menelaah kebutuhan materi pembelajaran yang sulit, kesalahan dalam memahami student center, Kedua ceramah sebagai metode utama dalam pembelajaran dikarenakan guru mengalami kesulitan memahami gaya belajar siswa, guru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang disediakan disekolah dan yang terakhir Guru tidak mempunyai waktu luang untuk membuat media pembelajaran. Kesulitan guru dalam merancang media pembelajaran inovatif ini dianalisis menggunakan teori kognitif dari David Ausubel tentang belajar bermakna karena teori ini cocok dengan penelitian yang akan peneliti teliti. Seharusnya jika guru mampu merancang media pembelajaran yang inovatif maka nantinya akan tercipta belajar bermakna dengan cara guru memberikan media pengajaran yang inovatif serta metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa butuhkan agar mencapai tujuan pembelajaran.

Actions (login required)

View Item