Konflik dalam Pengelolaan Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) di Nagari Kudo-Kudo Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan

Mayasari, Ela (2023) Konflik dalam Pengelolaan Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) di Nagari Kudo-Kudo Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_5_ELA_MAYASARI_18042120_3905_2023.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Pelayanan kesehatan masyarakat nagari ini dilakukan dengan mendirikan pos kesehatan Nagari (Poskesri) di setiap Nagari. Hal ini dimaksud agar pelayanan kesehatan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat jika sekiranya pelayanan kesehatan jauh dari nagari. Poskesri ini sangat penting bagi masyarakat di Nagari Kudo-Kudo Inderapura dimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lebih dekat dan lebih mudah, namun tidak berlangsung lama poskesri ini tidak lagi beroperasi dikarenakan bidan desa yang bertugas di poskesri sekarang tidak lagi menetap diposkesri, oleh karena itu masyarakat menjadi susah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan masyarakat sangat merasakan dampak dari semua ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika konflik yaitu untuk mengetahui bagaimana keadaan prakonflik, konfrontasi, krisi atau puncak konflik dan pascakonflik. Penelitian ini menggunakan teori tahapan dinamika konflik yang disampaikan oleh Fisher yaitu prakonflik, konfrontasi, krisis atau puncak konflik dan pascakonflik. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data, yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data meliputi Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Prakonflik, poskesri tidak lagi beroperasi seperti biasa, karena bidan desa yang biasanya bertugas di poskesri tersebut sekarang tidak lagi bertugas. 2) Konfrontasi, pada tahap ini dimana konflik mulai terbuka. Bidan desa tidak lagi bertugas di poskesri di nagari kudo-kudo Inderapura, pada dasarnya pihak nagari sudah mengajukan bidan penganti namun belum ditanggapi. 3) Krisis atau puncak konflik, dimana masalah mulai memuncak dan jika dilakukan komunikasi maka akan cendrung menuduh satu sama lain. Pihak pemilik tanah yang sudah dihibahkan untuk pendirian poskesri tidak mengizinkan bidan lain untuk mengisi kekosongan poskesri tersebut kecuali dari sanak familinya sedangkan honor bidan desa juga tidak lagi turun dari pemerintah kabupaten. 4) Pascakonflik, tahap ini merupakan dari penyelesaian permasalahan agar menjadi lebih normal. Pihak nagari dan lembaga nagari sudah ikut andil dan memberikan solusi karena nagari ingin yang terbaik untuk masyarakatnya. Namun penyelesaiannya belum ditemukan sehingga poskesri belum beroperasi sampai saat ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMagriasti, LinceUNSPECIFIED
CorrectorLanin, DasmanUNSPECIFIED
CorrectorSyamsir, SyamsirUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: KONFLIK DALAM PENGELOLAAN POS KESEHATAN NAGARI
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Administrasi Negara - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 22 Sep 2023 04:15
Last Modified: 22 Sep 2023 04:16
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46863

Actions (login required)

View Item View Item