Pertiwi, Tri Mulia
(2022)
Pendidikan Spiritual dalam Tarekat Sammaniyah di Surau Engku Boncah Kenagarian Taeh Baruah.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosial history Tarekat Sammaniyah di Surau Engku Boncah, Model pelaksanaan pendidikan spiritual dalam tarekat Sammaniyah di Surau Engku Boncah, faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan spiritual dalam tarekat sammaniyah di Surau Engku Boncah, dan untuk mengetahui apakah pengikut tarekat Sammaniyah tidak memprioritaskan kehidupan duniawi. Sumber data diambil dari dua orang informan melalui wawancara yang dipilih menggunakan metode etnografi dengan jenis penelitian Kualitatif. Dua orang informan tersebut terdiri dari Mursyid di Surau Engku Boncah yaitu Bapak H.Alismi Engku Boncah dan salah satu Murid di Surau tersebut yaitu Bapak Apria Putra Engku Mudo Khalis. Seluruh hasil wawancara kemudian dianalisis secara sistematis melalui empat langkah kegiatan analisis yaitu (pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan). Secara keseluruhan analisis menunjukkan; Pertama : tarekat Sammaniyah di Surau Engku Boncah pertama kali dibawa dan diajarkan oleh Mursyiddi Suraut ersebut, yaitu Bapak H. Alismi Engku Boncah. Kedua: terkait model pelaksanaan pendidikan spiritiual dalam tarekat sammaniyah di Surau Engku Boncah yaitu dimulai dengan taubat, izin orang tua, minta maaf kepada sesama manusia, kesungguhan, syahadat, istighfar, sholawat kepada Nabi Muhammad Saw, dan memperbanyak Ddzikir. Ketiga: terkait faktor pendukung pelaksanaan tarekat Sammaniyah di Surau Engku Bocah ditemukan bahwa terdapat guru yang selalu siap menjalankan dan melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, baik dalam hal dan Masyarakat Taeh Baruah yang sudah terbiasa dengan Tarekat. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan Pendidikan Spiritual dalam Tarekat Sammaniyah di Surau Engku yaitu Ideologi-ideologi yang menganggap bahwa tarekat merupakan perbuatan bid‟ah. Keempat: terkait apakah pengikut tarekat Sammaniyah tidak memperioritaskan duniawi hal tersebut tidak benar. Karena mengikuti tarekat Sammaniyah tidak akan membuat manusia lari dari kehidupan duniawi, sebab zuhud dalam pengertian tasawuf dunia itu tidak ada dalam hatinya. Dalam konsep tasawuf zuhud itu tidak meninggalkan dunia, akan tetapi tidak memasukkan dunia di dalam hati. Hasil penelitian ini dapat dijadikan data awal untuk penelitian berikutnya dalam mengkaji isu-isu yang berbeda terkait dengan permasalahan ini beserta isu lainnya yang relevan dengan konteks ini.
Actions (login required)
|
View Item |