Jenis dan Makna Makanan pada Batagak Panghulu di Nagari Kambang Timur

Maisa, Dela Sukma (2023) Jenis dan Makna Makanan pada Batagak Panghulu di Nagari Kambang Timur. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_1_dela_sukma_maisa_18075139_2222_2023.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena belum adanya buku tentang upacara batagak panghulu sebagai pedoman. Dihawatirkan jika tidak ada literature yang akan dijadikan acuan maka acara ini akan hilang bertambahnya budaya yang masuk dan kurangnya pengalaman generasi muda dalam tradisi adat. Dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan jenis makanan yang dibawa dan menghidangkan beserta peralatannya, mengungkap makna yang terkandung didalamnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, lokasi penelitian dilaksanakan di Nagari Kamabang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan pada bulan Desember 2022 - Januari 2023. Sumber data penelitian ini adalah panghulu, pemuka adat atau kerapatan adat (KAN), bundo kanduang, masyarakat. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi , penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada upacara batagak panghulu di Nagari Kambang Timur jenis makanan yang dibawa oleh bundo kanduang, induak bako dan masyarakat adalah nasi badulang isinya nasi putih, yang diwajibkan membawa 2 macam lauk pauk, seperti olahan dari ayam (goreng ayam, guali ayam, gulai ayam kuah putih). Ikan (goreng ikan balado, gulai ikan). Telur (goreng telur bulat balado, telur mata sapi pakai bawang goreng). Untuk pelengkap kerupuk jariang. Sipangka (tuan rumah) menghidangkan berbagai macam jenis makanan didua acara. Pertama acara minum kopi nagari ini dilaksanakan malam sebelum pelaksanaan upacara batagak panghulu disiang harinya jenis makanannya berupa juadah atau jajanan adalah onde-onde, keripik pisang, kue kembang goyang, lapek bugih, nasi lamak jo sagun. Kedua di pelaksanan terdapat 2 jenis makanan yaitu yang wajib dihidangkan (nasi putih, gulai merah dagiang balapa, air putih) dan makanan tambahan (nasi putih, lauk pauk: gulai ayam, goreng ikan baldo, sayuran: gulai cubadak, gulai rabuang, kalio jariang). Alat untuk membawa makanan dulang, tuduang saji, dalamak, selendang, cambuang pakai tutup, piriang samba. Alat untuk menghidang talam, piriang samba, cambuang nasi, piring kecil. Makanan adat yang dibuat untuk upacra batagak panghulu memiliki makna yang berkaitan dengan hubungan kepemimpinan dan sosil masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorElida, ElidaUNSPECIFIED
CorrectorFridayati, LucyUNSPECIFIED
CorrectorGusnita, WiwikUNSPECIFIED
Subjects: R Medicine and Food > Food General
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 07 Aug 2023 08:06
Last Modified: 07 Aug 2023 08:06
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/45724

Actions (login required)

View Item View Item