Analisis Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa di SMPN 30 Padang pada Materi Suhu, Kalor dan Pemuaian.

Riri Hendriyani, Riri (2023) Analisis Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa di SMPN 30 Padang pada Materi Suhu, Kalor dan Pemuaian. Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.

Preview

Text B.1_09_RIRI_HENDRIYANI_19231087_2820_2023.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan, siswa harus dapat mempelajari fenomena disekitar melalui pengalaman sebelumnya. Salah satu keterampilan yang dapat menunjang IPA di dalam proses pembelajaran adalah Keterampilan Proses Sains (KPS). Keterampilan Proses Sains di sekolah sudah dilatihkan namun belum difokuskan dan belum di ukur sehingga peneliti ingin menganalisis penguasaan KPS siswa di SMPN 30 Padang. KPS memiliki 10 indikator yang dapat dilatihkan dan dilihat kemunculanyadidalam proses pembelajaran. Penguasaan Ketermpilan Proses Sains siswa dilihat melalui soal pilihan ganda yang di rancang untuk mengukur KPS siswa. Setelah data didapatkan dari jawaban siswa, kemudian dilakukan pengukuran secara kuantitatif untuk mendapatkan nilai persentase. Nilai tersebut dijabarkan secara deskriptif melalui kata-kata yang didukung dengan hasil wawancara siswa dan guru sehingga diperoleh penguasaan keterampilan proses sains siswa kelas VII di SMPN 30 Padang. Berdasarkan hasil tes tertulis, penguasaan keterampilan proses sains siswa bervariasi, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase masing-masing indikator keterampilan proses sains. Keterampilan observasi/mengamati berada pada kategori cukup dengan nilai sebesar 43%; keterampilan klasifikasi/ mengelompokkan berada pada kategori kurang dengan nilai sebesar 37%; indikator interpretasi pada kategori cukup dengan nilai sebesar 45%; indikator memprediksi pada kategori kurang dengan nilai sebesar 29%; indikator mengajukan pertanyaan pada kategori kurang dengan nilai sebesar 25%; indikator berhipotesis pada kategori kurang dengan nilai sebesar 35%; indikator merencanakan percobaan pada kategori kurang dengan nilai 23%; indikator menggunakan alat dan bahan pada kategori baik sebesar 53%; indikator menerapkan konsep pada kategori sangat kurang dengan nilai sebesar 20%; indikator berkomunikasi pada kategori cukup dengan nilai sebesar 50%.

Actions (login required)

View Item