Putri, Dilla Annisa
(2022)
Studi Tentang Ragam Hias Sulaman Benang Emas Pada Pakaian Pengantin dan Pelaminan di Naras Kota Pariaman.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri khas desain motif meliputi desain motif, pola hias, dan penempatan motif, kombinasi warna pada produk sulaman benang emas, dan teknik menyulam sulaman benang emas pada pakaian pengantin wanita dan pelaminan di Naras Kota Pariaman.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data utama yang diperlukan berupa data primer dan sekunder. Data yang dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk mendapatkan keabsahan data diperoleh melalui triangulasi.
Hasil penelitian ini yang ditemukan 1) Ciri khas desain motif yang digunakan pada produk sulaman benang emas bersumber dari alam (naturalis) yaitu bunga karang yang distilasi menjadi bentuk dekoratif, motif lainnya yang digunakan yaitu motif bunga mawar, bunga melati, bunga anggrek, daun kaladi, buna matahari, kaluak paku, motif hewan seperti singa dan burung merak. Pola hias yang digunakan meliputi pola hias pinggir berdiri, pola hias pinggir memanjat, pola hias pinggir berjalan, pola hias pinggir bergantung, mengisi bidang segiempat, mengisi bidang segitiga, dan pola tabur. Penempatan motif pada pakaian pengantin meliputi bagian leher, lengan, bawah baju, belakang baju, tokah, sedangkan pada bagian pelaminan penempatan motif sulaman benang emas di banta gadang, lansia, tabia, lidah-lidah, ondas-ondas,angkin, dan dalamak. 2) Kombinasi warna pada produk sulaman ini menggunakan warna dasar warna primer, kombinasi warna netral, kombinasi warna monokromatis dan kombinasi warna komplementer. 3) Teknik menyulam sulaman benang emas yang digunakan yang pertama menyiapkan alat dan bahan, membuat motif pada kertas/ langsung ke kain, menciplak motif, menyulam motif menggunakan benang emas atau perak kemudian dibalut dengan benang biasa menggunakan teknik tusuk balut, lalu finishing. Bahan yang digunakan untuk baju pengantin bahan satin, beludru, dan bridal, sedangkan untuk pelaminan bahan saten dan beludru
Actions (login required)
|
View Item |