Fujiara, Hilmy
(2022)
Evaluasi Sifat Mekanik Baja Tulangan Akibat Perlakuan Pembengkokan.
Diploma thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Dalam dunia kontruksi sering dijumpai tulangan baja yang dibengkokan dikarenakan kebutuhan pembongkaran gedung, pembuatan begel, kebutuhan transportasi, dan pemanfaatan tulangan sisa bongkaran untuk menghemat biaya. Perlakuan pembengkokan pada baja tulangan berkemungkinan akan mempengaruhi sifat mekanis dari baja tulangan tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar perubahan sifat mekanis tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pengaruh bengkokan baja tulangan terhadap sifat mekanis baja tulangan yang mengalami pembengkokan sebanyak 1, 2, dan 3 kali. Kemudian baja tersebut diluruskan kembali dan dilakukan pengujian kuat tarik untuk mengetahui nilai kuat tarik dan modulus elastisitas. Sifat penelitian ini adalah bersifat kuantitatif dengan metode eksperimental. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa baja tulangan yang telah mengalami pembengkokan lalu diluruskan kembali, mempunyai kekuatan yang lebih rendah disbanding baja tulangan kontrol atau baja tulangan yang tidak mengalami pembengkokan. Perhitungan dari data-data yang didapatkan menunjukan nilai kuat tarik baja tulangan pada tulangan polos untuk pembengkokan 1 kali menurun sebesar 0,05%, pembengkokan 2 kali menurun 0,19%, dan pembengkokan 3 kali mengalami penurunan sebesar 0,79%. Penurunan modulus elastisitas pada tulangan polos pembengkokan 1 kali sebesar 21,03%, pembengkokan 2 kali menurun 24,72%, dan pembengkokan 3 kali menurun sebesar 26,65%. Pada baja tulangan sirip juga mengalami penurunan kuat tarik pada pembengkokan 1 kali sebesar 0,3%, pembengkokan 2 kali menurun 1,18%, dan pada pembengkokan 3 kali menurun sebesar 5,45%. Modulus elastisitas pada baja tulangan sirip juga mengalami penurunan pada bengkok 1 kali sebesar 11,85%, pembengkokan 2 kali menurun 20,42% dan pada pembengkokan 3 kali sebesar 27,76%.
Actions (login required)
|
View Item |