Gayatri, Jualifa Pradisti
(2021)
Analisis Kestabilan Lereng Pada Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga di Blok Puncak II CV. Tekad Jaya.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
CV.Tekad Jaya merupakan salah satu Badan Usaha dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak dibidang pertambangan, khususnya pertambangan batu gamping, tahapan perizinan pertambangan yang dimiliki oleh CV. Tekad Jaya adalah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi untuk bahan galian batu gamping pada areal lahan seluas 6,5 hektar yang berlokasi di Jorong Bulakan, Nagari Tanjung Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Pada area Blok Puncak II di CV. Tekad Jaya, peneliti menemukan lereng tunggal (single slope) dengan ketinggian 67 meter dan kemiringan 790, serta terdapat banyak kekar yang menjadi bidang lemah (diskontinu). Kondisi lereng tersebut berpotensi dapat menimbulkan kelongsoran yang membahayakan bagi pekerja dan menghambat kegiatan produksi. Tujuan penelitian ini untuk merekomendasikan rancangan dan desain geometri lereng yang baik dengan FK yang aman dan meminimalisir terjadinya longsoran pada lereng Blok Puncak II CV. Tekad Jaya. Hasil pengujian sifat fisik dan sifat mekanik batuan didapat nilai bobot isi asli 25,115 kN/m3, bobot isi jenuh 25,615 kN/m3, bobot isi kering 24,546 kN/m3, nilai kohesi sebesar 0,5406 MPa, dan sudut geser dalam sebesar 48,0110. Analisis dan rekomendasi menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method).
Hasil dari penelitian yaitu, potensi longsoran yang mungkin terjadi pada area Blok Puncak II CV. Tekad Jaya berupa longsoran baji (wedge failure) dengan kemungkinan terjadi longsor 21.86% dengan arah longsoran N 2800 E/790. Melalui analisis yang dilakukan menggunakan software Phase II maka didapatkan hasil rekomendasi geometri lereng keseluruhan (overall slope) dengan model double bench, ketinggian 67 m, lebar bench 6 m, dan kemiringan lereng overall 760 dengan nilai faktor keamanan (FK) dalam keadaan natural menurut metode elemen hingga yaitu 1,37, sedangkan dalam keadaan jenuh yaitu 1,34 dan dalam keadaan kering yaitu 1,4. Berdasarkan hasil analisis tersebut lereng berada dalam kondisi yang lebih aman dan stabil.
Actions (login required)
|
View Item |