Kepribadian Tokoh Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari Karya Asma Nadia dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA

Kartika, Febriyani Darma (2022) Kepribadian Tokoh Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Menari Karya Asma Nadia dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_1_FEBRIYANI_DARMA_KARTIKA_18016070_5390_2022.pdf

Download (650kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kepribadian tokoh perempuan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Menari karya Asma Nadia dan mendeskripsikan implikasi kepribadian tokoh perempuan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Menari karya Asma Nadia dalam pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa serangkaian kalimat, kata-kata, tuturan tokoh, tindakan tokoh, maupun narasi pengarang yang menggambarkan kepribadian tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Menari karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi atau studi kepustakaan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Data dianalisis dalam tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa 1) cerpen yang berjudul Telepon Pinky terdapat empat orang tokoh perempuan, yaitu Inne, Sita, Mama, dan Mbak Wiwi. Inne memiliki kepribadian melankolis, Sita memiliki kepribadian plegmatis, mama memiliki kepribadian sanguinis, dan Mbak Wiwi memiliki kepribadian sanguinis, 2) cerpen yang berjudul Jendela Rara terdapat tiga orang tokoh perempuan, yaitu Rara, Emak, dan Asih. Tokoh Rara memiliki kepribadian koleris, emak memiliki kepribadian plegmatis, dan Asih memiliki kepribadian koleris, 3) cerpen yang berjudul Cinta yang Terlalu Indah terdapat dua orang tokoh perempuan, yaitu Indah dan Mala. Indah memiliki kepribadian sanguinis dan Mala memiliki kepribadian sanguinis, 4) cerpen Sepuluh Juta Rupiah terdapat dua orang tokoh perempuan, yaitu Ibu dan Sri. Ibu memiliki kepribadian melankolis dan Sri memiliki kepribadian plegmatis, 5) cerpen Jhoni the Boss terdapat satu orang tokoh perempuan, yaitu Ibu Jhoni. Ibu Jhoni memiliki kepribadian melankolis, 6) cerpen Air Mata Bireuen terdapat satu orang tokoh perempuan, yaitu Inong. Inong memiliki kepribadian melankolis, 7) cerpen Ibu Pergi Sebulan terdapat satu orang tokoh perempuan, yaitu Bu Saiman. Bu Saiman memiliki kepribadian koleris, 8) cerpen Lepas Rasa terdapat empat orang tokoh perempuan, yaitu Widi, Mia, Uthe, dan Sarah. Widi memiliki kepribadian koleris, Mia memiliki kepribadian plegmatis, Uthe memiliki kepribadian sanguinis, dan Sarah memiliki kepribadian sanguinis, 9) cerpen Koran terdapat dua orang tokoh perempuan, yaitu Isteri Maman dan Mbak Kinarsih (Isteri Japra). Istri Maman memiliki kepribadian plegmatis dan Mbak Kinarsih memiliki kepribadian sanguinis, 10) cerpen yang berjudul Jejak Surga terdapat enam orang tokoh perempuan, yaitu Ken, Mama Alia, Bik Nah, Ibu Dedi, perempuan penjaga warung nasi, dan Ayuningsih. Ken memiliki kepribadian sanguinis, mama Alia memiliki kepribadian koleris, Bik Nah memiliki kepribadian plegmatis, ibu Dedi memiliki kepribadian sanguinis, perempuan penjaga warung nasi memiliki kepribadian koleris, dan Ayuningsih memiliki kepribadian dan plegmatis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PQ Romance literatures
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 28 Oct 2022 03:08
Last Modified: 28 Oct 2022 03:08
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40709

Actions (login required)

View Item View Item