Pengembangan Tari Batempo di Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh

Rahmaini, Desi (2022) Pengembangan Tari Batempo di Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_6_DESI_RAHMAINI_17023009_4160_2022.pdf

Download (398kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengembangkan Tari Batempo di Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Data didapatkan dari hasil pengamatan langsung dan wawancara, serta dokumentasi dan studi kepustakaan. Objek penelitian adalah Tari Batempo di Koto Padang. Penelitian ini menggunaan instrumen utama yaitu peneliti sendiri dan memerlukan alat dalam mengumpulkan data di lapangan yaitu alat tulis, kamera foto dan video. Teknik Analisis data adalah dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Tari Batempo di Koto Padang, kecamatan Tanah Kampung, kota Sungai Penuh diciptakan oleh Emy Lidiar. Ide penciptaan tari Batempo berasal dari kebiasaan atau mata pencaharian masyarakat yang sudah turun temurun dari nenek moyang mereka yaitu kegiatan menempa besi menjadi perkakas seperti parang, cangkul, dan lain-lain yang disebut dengan kegiatan batempo. Awalnya tari batempo digunakan sebagai tari hiburan di acara perpisahan siswa kelas 6 Sekolah Dasar 063/XI Koto Padang, oleh karena mendapat respon positif dari pihak sekolah dan masyarakat, tari batempo dijadikan sebagai identitas budaya bagi masyarakat Koto Padang. Terdapat 28 ragam gerak pada tari batempo. Alat musik yang dipakai yaitu rebana, seruling, gong, dan keyboard. Kostum yang digunakan pada tari ini yaitu baju kuluk berwarna hitam dan memakai celana hitam, menggunakan ikat pinggang, dan menggunakan lacak sebagai aksesoris kepala. Properti yang digunakan yaitu parang, pahat, palu, penjepit, kikiran. Tari batempo menggunakan setting pentas yaitu pompa api, landasan, dan asahan. Peneliti melakukan pengembangan kuantitas memperbanyak pelaku tari terhadap tari Batempo, pengembangan dilakukan dengan membentuk satu kelompok penari baru tari Batempo, kegiatan latihan dilakukan dalam 12 hari selama 2 bulan, hasil yang dicapai yaitu tergantinya kelompok pertama tari Batempo yang sudah sulit untuk menari bersama. Dengan usaha pengembangan tari Batempo yang dilakukan maka pelaku tari Batempo sudah ada lagi sebagai penerus dari keberlangsungan hidup Tari Batempo di desa Koto Padang Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
M Music and Books on Music > M Music
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 27 Oct 2022 01:59
Last Modified: 27 Oct 2022 01:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/40668

Actions (login required)

View Item View Item