Peningkatan Aktivitas dan Kompetensi Belajar Fisika Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Menggunakan Pendekatan Saintifik di Kelas XI IPA 1 SMA N 1 Batang Kapas Pesisir Selatan

Aprinaldi, Aprinaldi (2021) Peningkatan Aktivitas dan Kompetensi Belajar Fisika Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Menggunakan Pendekatan Saintifik di Kelas XI IPA 1 SMA N 1 Batang Kapas Pesisir Selatan. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_03_APRINALDI_1103997_3960_2021.pdf

Download (832kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran fisika seharusnya memberikan pengalaman nyata pada diri peserta didik. Peserta didik dapat menguasai konsep fisika dengan baik apabila ia mencari sendiri dan membuktikan secara ilmiah materi pelajaran yang sedang dipelajari. Pembelajaran fisika yang selama ini dilakukan cenderung berpusat pada guru, sehingga peserta didik pasif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe GI dinilai mampu mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran dan meningkatkan hasil beajar peserta didik. Model pembelajaran ini membuat peserta didik menyelidiki gejala fisika secara teori maupun praktek dengan langkah-langkah ilmiah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 1 SMAN 1 Batang Kapas Tahun Pelajaran 2017/ 2018 yang berjumlah 33 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berbentuk tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas belajar, lembar observasi keterampilan, catatan lapangan. Data dianalisi secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan aktivitas belajar, kompetensi kognitif dan kompetensi psikomotor peserta didik. Aktivitas belajar peserta didik pada siklus I mencapai kriteria baik untuk aktivitas visual dan menulis, sementara aktivitas lisan, mendengar, menggambar, dan mototrik mencapai kriteria cukup. Pada siklus II untuk aktivitas visual, mendengar, menulis dan motorik sudah mencapai kriteria sangat baik dan kegiatan lisan masih pada kriteria baik. Pada siklus II tidak ada aktivitas menggambar. Terakhir, pada siklus III semua aktivitas mencapai kriteria sangat baik, kecuali aktivitas lisan. Pada hasil tes akhir, persentase peserta didik yang tuntas meningkat dari 60,61% pada siklus I menjadi 72,73% pada siklus II, dan 84,85 % pada siklus III. Selain tu, kompetensi keterampilan peserta didik juga mengalami peningkatan. Ketuntasan keterampilan peserta didik meningkat dari 36, 36 % siklus I menjadi 75,76 % pada siklus II kemudian meningkat lagi menjadi 96,97 % pada siklus III. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kompetensi peserta didik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 05 Apr 2022 03:48
Last Modified: 05 Apr 2022 03:48
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/37499

Actions (login required)

View Item View Item