Pengembangan Model Pembelajaran Entrepreneur Digital di Era Revolusi Industri 4.0 pada Mata Kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi

Erdisna, Erdisna (2021) Pengembangan Model Pembelajaran Entrepreneur Digital di Era Revolusi Industri 4.0 pada Mata Kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_8_ERDISNA_15193037_4464_2021.pdf Download (786kB) | Preview

Abstract

Permasalahan belum optimalnya hasil belajar mata kuliah APSI karena rendahnya keterpakaian produk aplikasi (website) hasil rancangan mahasiswa, dan kebutuhan dalam melatihkan kemampuan literasi baru era revolusi industri 4.0 melalui kegiatan Entrepreneur Digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Entrepreneur Digital di Era Revolusi Industri 4.0 pada Mata Kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi (APSI) beserta dengan perangkat model sebagai sistem pendukung. Penelitin ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan desain pengembangan Four D’s dengan tahapan define, design, develop, dan disseminate. Sumber data analisis validitas adalah 5 orang pakar, praktikalitas diperoleh dari hasil penerapan model oleh 5 orang dosen mata kuliah APSI di UPI YPTK Padang mahasiswa pada kelompok eksperimen, sumber data analisis efektivitas adalah mahasiswa kelompok kontrol dan eksperimen masing-masing 25 orang. Analisis data validitas menggunakan rumus Aiken V, praktikalitas menggunakan teknik persentase dan efektivitas uji hipotesis menggunakan independent sample t test dan penilaian selisih skor kedua kelompok. Hasil penelitian ini adalah sebuah model pembelajaran untuk matakuliah APSI dengan proses pengembangan: 1) Fase define analisis kebutuhan pada pembelajaran APSI 82% berkategori tinggi, 2) Fase design telah dirancang model pembelajaran dan sistem pendukung melalui tahapan perancangan, FGD, dan revisi, 3) Develop adalah fase melakukan pengujian validitas membuktikan seluruh produk telah memiliki skor rata-rata > 0.677, praktikalitas oleh mahasiswa 82% dan oleh dosen observer 85%, efektivitas melalui penerapan model pembelajaran pada kelompok eksperimen dan membandingkan dengan kelompok kontrol dengan hasil bahwa teredapat perbedaan bermakna pada hasil belajar kedua kelompok dan kelompok eksperimen memiliki hasil belajar yang lebih baik, hal ini berarti bahwa produk telah efektiv dalam optimalisasi hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor, 4) Disseminate atau fase penyebarluasan hasil penelitian terbatas pada kelompok eksperimen sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menjadi acuan dalam mengembangkan model pembelajaran lain dalam pendidikan vokasi dan kejuruan

Actions (login required)

View Item