Model Pembelajaran Writing Berbasis Kompetensi Antar Budaya

Kardena, Absharini (2021) Model Pembelajaran Writing Berbasis Kompetensi Antar Budaya. Doctoral thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_08_Absharini Kardena_5231_1304344_2021.pdf Download (114kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah yang ditemukan peneliti pada riset awal. Writing masih diajarkan secara konvensional; yakni terpusat pada dosen; buku-buku writing yang digunakan masih belum bisa secara optimal memenuhi kebutuhan siswa; dan nilai writing mahasiswa kebanyakan masih belum baik. Tujuan penelitian ini untuk menemukan masalah terkait model pembelajaran writing yang sudah diterapkan dosen selama ini, untuk merancang model yang dapat memecahkan masalah tersebut, untuk mengembangkan model pembelajaran writing berbasis kompetensi antar budaya dan menemukan pengaruh model tersebut terhadap penguasaan writing mahasiswa. Peneliti perlu memecahkan masalah ini melalui penelitian riset dan pengembangan dengan model Empat-D oleh Thiagarajan, dkk (1974) yakni tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan pendiseminasian. Uji coba produk dilakukan pada mahasiswa semester empat pendidikan bahasa Inggris IAIN Bukittinggi. Instrument yang digunakan yaitu pedoman wawancara, tes, dokumen, dan angket. Data qualitatif dianalisis dengan menerapkan model interaktif Miles, Huberman and Saldana dengan data condensation, data display and conclusion drawing and verification, sedangkan data quantitatif dengan uji t. Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) dosen masih menggunakan model tradisional dalam pengajaran writing dengan menjelaskan lesson baru dari awal pembelajaran dalam keterbatasan learning resources. Model yang digunakan saat ini kurang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang memerlukan kompetensi antar budaya dalam menghasilkan sebuah writing. (2) Rancangan model yang sesuai dengan kebutuhan tersebut yakni model pembelajaran writing berbasis kompetensi antar budaya dengan syntax: predicting (memprediksi), mapping the linguistic and cultural elements(memetakan elemen linguistic dan budaya), learning materials (materi pembelajaran), practicing (latihan), and worldview of cultural system (gambaran sistem budaya); (3) Model yang dikembangkan tersebut memenuhi kriteria valid, dan praktis (4) Model pengajaran writing berbasis kompetensi antar budaya (IABWIM) efektif dalam meningkatkan penguasaan writing mahasiswa dalam menulis sebuah paragraf

Actions (login required)

View Item