Konsep Diri, Motivasi Belajar Siswa Membolos dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Terhadap Siswa SMP Laboratorium UNP)

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengaktualisasikan semua
potensi dalam siswa untuk membentuk kepribadiannya. Kegiatan pokok
pendidikan adalah belajar dan pembelajaran siswa memiliki kewajiban untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dan memiliki hak untuk belajar. Kenyatannya di
sekolah ditemukannya ada siswa yang membolos dan tentu saja mempengaruhi
kesuksesan belajar mereka. Siswa membolos cenderung memiliki motivasi belajar
dan konsep diri rendah yang terlihat dari aktivitas mereka sehari-hari di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana motivasi belajar dan
konsep diri siswa membolos. Selanjutnya diuji hubungan antara motivasi belajar
dengan konsep diri siswa membolos.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jenis deskriptif.
Penelitian dilakuakn terhadap siswa kelas VIII dan VII SMP Laboratorium UNP
tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah populasi sebanyak 345. Jumlah sampel
penelitain sebanyak 36 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik
porposive sampling. Instrumen yang digunakan angket tertutup dengan
menggunakan model skala Likert. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan teknik persentase dan untuk mengkaji hubungan antara kedua
variabel digunakan statistik nonparametrik yaitu Spearman’s Coefficient of Rank
Correlation.
Hasil penelitian yaitu: 1) tingkat capaian responden mengenai konsep diri
siswa membolos sebesar 69,8%, 2) tingkat capaian responden mengenai motivasi
belajar siswa membolos sebesar 69,2% dan 3) koefisien korelasi konsep diri siswa
membolos dan motivasi belajar siswa membolos sebesar 0,581. Dengan demikian
dapat disimpulkan konsep diri siswa membolos berada pada mutu sedang,
motivasi belajar siswa membolos pada mutu sedang dan terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi belajar dan konsep diri siswa membolos. Dengan
demikian implikasinya terhadap pelayanan bimbingan dan konseling adalah
perlunya program pelayanan yang dapat meningkatkan konsep diri dan motivasi
belajar siswa membolos.