Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur Guru pada Pembentukan Karakter Anak di TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi

Yusnita, Yusnita (2021) Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur Guru pada Pembentukan Karakter Anak di TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_1_YUSNITA_17330058_4365_2021.pdf

Download (764kB) | Preview

Abstract

Tindak tutur berdampak terhadap pembentukan karakter anak, tuturan yang yang dilakukan guru sangatlah berpengaruh pada peserta didik. Oleh karena itu, sudah semestinya guru melakukan tindak tutur yang berfariasi. Namun fenomena dilapangan, tindak tutur yang dilakukan guru yaitu tindak tutur direktif. Tujuan dari Penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tuturan guru (2) mendeskripsikan prinsip kesantunan/prinsip kesopanan yang digunakan dalam tuturan guru, (3) Mendeskripsikan respon anak terhadap tuturan guru dalam pembelajaran di TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi Data penelitian ini berupa (1) hasil pengamatan tuturan guru TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi dalam pembelajaran, (2) hasil pengamatan berupa respon anak terhadap tuturan guru TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi dalam pembelajaran. Sedangkan Sumber data dalam penelitian ini ada dua. Pertama, tiga orang guru yang mengajar di kelas B1, B2, dan B3. Ketiga guru tersebut yaitu Yulzawati, S.Pd, Betriza, S.Pd, dan Dona Manika, S.Pd. Kedua, responden yaitu Murid TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi. Teknik pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah (1) observasi, (2) perekaman, dan (3) pencatatan. dengan meggunakan langkah-langkah analisis data: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) interpretasi data, dan (4) penarikan kesimpulan/verifikasi Temuan pada penelitian ini berisi uraian tentang (1) bentuk tuturan Guru dalam pembelajaran (menyuruh, memohon, menuntut, menyarankan, dan menantang, (2) prinsip kesantunan (maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan hati, maksim penghargaan, maksim kecocokan, maksim kesimpatian) yang digunakan guru dalam pembelajaran.Yang sering dilakukan guru yaitu maksim kecocokan dan maksim kebijaksanaan. dan (3) respon positif anak cenderung ditujukan pada tindak tutur menyuruh dengan maksim kebijaksanaan. Sebaliknya, respons negatif cenderung ditujukan pada tindak tutur menyarankan yang menggunakan maksim kebijaksanaan. Jumlah tuturan yang ditemui yaitu 15 peristiwa tutur dari ketiga orang guru kelas yang mengajar di TK Islam Semai Benih Bangsa Bukittinggi adalah sebanyak 278 tindak tutur. Tindak tutur menyuruh adalah yang paling banyak dilakukan guru dalam pembelajaran, yaitu sebanyak 96 tindak tutur. Tindak tutur menuntut sebanyak 87, tindak tutur menyarankan ditemukan sebanyak 43 tindak tutur, tindak tutur memohon ditemukan sebanyak 36 tindak tutur, tindak tutur menantang ditemukan sebanyak 16 tindak tutur

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini-S2
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 14 Oct 2021 04:19
Last Modified: 14 Oct 2021 04:19
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34653

Actions (login required)

View Item View Item