Studi Kasus Gangguan Pemusatan Perhatian Anak Usia 6 Tahun di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 29 Padang

Rafidah, Fhany (2019) Studi Kasus Gangguan Pemusatan Perhatian Anak Usia 6 Tahun di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 29 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_07_FHANY_RAFIDAH_15022088_4471_2019.pdf Download (560kB) | Preview

Abstract

Banyak perilaku anak yang dianggap biasa saja dan kadang memberi label anak nakal padahal sebenarnya anak hanya perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru atau otang tua. Karena kurangnya kesadaran tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai studi kasus gangguan pemusatan perhatian anak usia 6 tahun di taman kanak-kanak aisyiyah 29 padang. Penelitian ini akan menggambarkan prilaku anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dan upaya guru dalam menghadapinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian adalah guru kelas dan orang tua anak di TK aisyiyah 29 Padang . Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknis analisis data mengikuti pendapat Stake yaitu, pengelompokan, penafsiran langsung, menetapkan pola dan generalisasi. Sedangkan teknik pengabsahan data adalah perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa prilaku anak gangguan pemusatan perhatian di TK Aisyiyah 29 Padang dan upaya guru dalam menghadapinya. Prilaku yang ditunjukkan anak seperti 1) Prilaku kurang memperhatikan: tidak memperhatikan ketika berbicara dengan orang lain, kesulitan mempertahankan perhatian terhadap tugas atau kegiatan, membuat kesalahan pada pekerjaannya dan sering kehilangan barangnya; 2) mudah terganggu: mudah terganggua stimulus yang tidak berkaitan dan mudah terganggu terhadapa teman disekitar; 3) menuruti kata hati: tidak mengikuti perintah dan kegagalan menyelesaikan tugas dan menolak serta tidak suka terhadap tugas yang terus menerus dan dianggap sulit, yang mana hasil temuan tersebut telah didukung dengan teori dan pendapat ahli yang berkaitan. Selanjutnya beberapa upaya telah dilakukan oleh guru dalam menghadapi anak gangguan pemusatan perhatian seperti penataan posisi duduk anak di kelas yang menghadap guru atau posisi tempat duduk sendiri, guru menegur anak, guru manakuti anak, guru mendampingi anak ketika belajar/kegiatan dan juga mendiskusikan dengan orang tua.

Actions (login required)

View Item