Analisis Kausalitas Antara Kebijakan Makroprudensial dan Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Kredit di Indonesia

Bakti, Fajar Indanil (2019) Analisis Kausalitas Antara Kebijakan Makroprudensial dan Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Kredit di Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_08_FAJAR_INDANIL_BAKTI_5196_15060084_2019.pdf Download (350kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganailisis hubungan kausalitas (1) kebijakan makroprudensial dan pertumbuhan kredit, dan (2) kebijakan moneter dan pertumbuhan kredit di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series dari November 2013 sampai dengan Oktober 2018 dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan induktif. Pada analisis induktif dengan menggunakan metode VAR, dengan melakukan beberapa kaidah pengujian yaitu: (1) Uji Stasioneritas; (2) Uji Kointegrasi (berdasarkan hasil uji kointegrasi yang didapat maka penelitian ini harus dilanjutkan dengan metode VECM); (3) Penentuan Lag Optimal; (4) Uji Kausalitas Granger; (5) Impulse Respon Function; (6) Variance Decomposition. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa; (1) Tidak terdapat hubungan kausalitas antara kebijakan makroprudensial dan pertumbuhan kredit di Indonesia; (2) Terdapat hubungan satu arah antara kebijakan moneter dan pertumbuhan kredit, yaitu hanya kebijakan moneter yang mempengaruhi pertumbuhan kredit, namun pertumbuhan kredit tidak mempengaruhi kebijakan moneter di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka disarankan kepada pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan perkembangan kondisi dari petumbuhan kredit di Indonesia. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit di Indonesia adalah dengan menekan atau menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate, sehingga bank-bank umum juga lebih mempertimbangkan suku bunganya, dengan begitu minat masyarakat untuk melakukan kredit lebih tinggi dikarenakan tingkat suku bunga yang rendah.

Actions (login required)

View Item