Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik HOTS (High Order Thinking Skill) dan 4C (Creative, Critical Thinking, Communication dan Collaborative) pada Pembelajaran Sosiologi Berbasis Proyek bagi Peserta Didik Kelas XI SMA/MA

Sylvia, Ike and Susilawati, Nora (2018) Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik HOTS (High Order Thinking Skill) dan 4C (Creative, Critical Thinking, Communication dan Collaborative) pada Pembelajaran Sosiologi Berbasis Proyek bagi Peserta Didik Kelas XI SMA/MA. Project Report. Sosiologi FIS UNP, Padang.

Preview

Text 1_597_lapakh_LaporanAkhirHOTS2018ok.pdf Download (447kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengambangkan dan menghasilkan produk instrumen penilaian autentik dalam pembelajaran sosiologi di SMA berbasis proyek yang valid, reliabel, praktis dan efektif dapat mengembangkan kemampuan higher order thinking skills dan 4 C peserta didik, sehingga dapat membantu guru dalam melakukan penilaian terhadap kompetensi yang dicapai peserta didik. Pada tahun kedua penelitian, tujuan khusus yang ingin dicapai adalah melihat validitas penilaian otentik yang telah dikembangkan baik teoritis maupun empiris. Penelitian pengembangan ini diadaptasi mengikuti prosedur dari model 4 D melalui tahapan define, design, develop, dan disseminate hingga diperoleh produk yang valid dan reliabel. Instrumen penilaian yang telah dikambangkan diuji kelayakannya berdasarkan validitas teoritis dan empirisnya. Validasi instrumen penilaian dilakukan untuk mengevaluasi kevalidan instrumen penilaian yang berupa butir instrumen autentik pada kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Validitas teoritis diukur berdasarkan perspektif dari pakar, sedangkan kepraktisan dievaluasi berdasarkan pendapat siswa terhadap penerapan penilaian tersebut. Validasi dilakukan pada tahap pengembangan produl awal oleh tiga orang ahli sosiologi, pembelajaran sosiologi dan evaluasi pembelajaran. Uji coba empiris instrumen autentik dilakukan dn menggunakan uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Uji coba terbatas dilakukan pada 32 .peserta didik kelas XI IPS di SMAN 2 Padang. Uji coba lapangan dilakukan pada 126 peserta didik kelas XI IPS SMAN 2 Padang. Penilaian yang telah dikembangkan berada pada kategori “sangat baik” dan “baik”. Setiap item penilaian memperoleh skor 3 dan 4. Analisis kepraktisan yang digambarkan melalui hasil uji coba terbatas dan respon siswa, menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respon positif terhadap penerapan instrumen penilaian tersebut, meskipun ada beberapa bagian dari rubrik penilaian perlu untuk direvisi lebih lanjut. Hasil yang ditunjukkan penelitian ini adalah instrumen yang telah dikembangkan layak untuk diterapkan berdasarkan hasil validasi kepada pakar dan respon siswa. Uji efektivitas dilakukan dengan desain kuasi eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) karakteristik model penilaian autentik berbasis proyek terdiri atas penilaian kinerja, penilaian sikap, penilaian presentasi, penilaian produk proyek, dan penilaian pengetahuan. Penilaian kinerja dan penilaian sikap dilaksanakan pada pelaksanaan proyek, sedangkan penilaian presentasi, penilaian produk proyek, dan penilaian pengetahuan dilakukan pada akhir proyek. (2) Implementasi model penilaian autentik berbasis proyek valid dan reliabel setelah dilakukan ujicoba di kelas XI IPS SMAN 2 Padang pada ranah kognitif, sikap dan keterampilan. (3) Berdasarkan hasil pengujian, terbukti bahwa model penilaian autentik berbasis pembelajaran proyek efektif untuk mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik pada tingkat SMA pada aspek critical thinking and problem solving skill, communication skill, creativity and innovation, serta colaboration.

Actions (login required)

View Item