Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending terhadap Komunikasi Matematis dan Disposisi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 4 Padang Panjang Tahun Pelajaran 2018/2019

Putri, Sri Rukmala (2019) Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending terhadap Komunikasi Matematis dan Disposisi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 4 Padang Panjang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_01_Sri_Rukmala_Putri_15029049_1893_2019.pdf

Download (783kB) | Preview

Abstract

Komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa merupakan dua aspek penting yang perlu dicapai melalui pembelajaran matematika. Kenyataannya, kegiatan pembelajaran di sekolah belum optimal dalam memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kedua aspek tersebut. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelaj aran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending ( CORE) dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Populasi adalah seluruh siswa Kelas VIII SMPN 4 Padang Panjang tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 166 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Kelas VIII-1 terpilih sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan angket disposisi matematis. Data kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa dianalisis menggunakan uji t. Berdasarkan basil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran CORE lebih baik secara signifikan dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata skor tes komunikasi matematis siswa kelas eksperimen adalah 59,64 yang dikategorikan cukup. Sedangkan rata-rata skor tes komunikasi matematis kelas kontrol adalah48,96 yang dikategorikan kurang. Kemudian, disposisi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran CORE juga lebih baik secara signifikan dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Disposisi matematis siswa kelas eksperimen juga dikategorikan siswa memiliki disposisi matematis yang tinggi dengan rata-rata skor tes yaitu75,03, sedangkan siswa pada kelas kontrol disposisi siswa tergolong sedang dengan rata-rata skor tes adalah 70,59.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 28 Aug 2019 07:45
Last Modified: 28 Aug 2019 07:45
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/22787

Actions (login required)

View Item View Item