Analisis Kebutuhan Program Ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama

Alkadri, Hanif and Kusman, Yuskal and Nellitawati, Nellitawati (2018) Analisis Kebutuhan Program Ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama. Project Report. FIP UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
1_37_lapakh_LAPORANPENELITIAN-17Dsember.pdf

Download (328kB) | Preview

Abstract

Pendidikan dan ilmu pendidikan merupakan salah satu bidang fokus penelitian unggulan dalam RENSTRA/RIP UNP tahun 2016-2020. Pada Penelitian unggulan ini yang menjadi sasaran penelitian adalah pengembangan Sub fokus penelitian adalah penelitian pengembangan pendidikan non formal pada kegiatan esktrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan mendata harapan siswa terhadap program ekstrakurikuler (2) mengetahui dan mendata harapan sekolah terhadap program ekstrakurikuler (3) mengetahui dan mendata harapan orangtua terhadap program ekstrakurikuler pada Sekolah Menengah Pertama. Target penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa artikel dan buku acuan program esktrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama. Sehingga dengan buku acuan ini sekolah memiliki rujukan dalam melaksanakan berbagai program esktrakurikuler di Sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian mix (campuran) antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan (1) siswa membuhkan program ekstrakurikuler kesehatan, pramuka, olahraga, menulis, kesenian, karya tulis ilmiah, pencak silat, pecinta alam tari, catur, Kesehatan (PMI/PMR), silat, story telling dan melukis.Sarana dan prasarana untuk kegiatan belum lengkap dan siswa sangat membutuhkan sarana prasarana dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Untuk guru pembina, dalam pelaksanaan program ekstrakurikuler dibutuhkan guru yang memiliki kompetensi, bisa mengajarkan dan membimbing untuk setiap program ekstrakurikuler di sekolah. Untuk keuangan program sekstrakurikuler, siswa setuju jika dilakukan pungutan dana untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dengan harapan, dana tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya oleh sekolah guna kelancaran kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. (2) Guru menyatakan bahwa siswa membutuhan kegiatan ekstrakurikuler, baik itu ekstrakurikuler kesehatan, pramuka, kerohanian, kesenian, menulis (sastra), karya ilmiah, pencat silat, pecinta alam dan baca tulis Al-qur`an. Untuk guru pembimbing, sekolah bisa memberdayakan guru yang mengajar di sekolah untuk menjadi guru pembina sesuai dengan kebutuhan siswa. .Untuk Sarana dan prasarana, belum lengkap terutama untuk kegiatan ekstrakurikuler IPA dan Olahraga. Dan menurut guru sekolah perlu melengkapi sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler. Untuk keuangan program ekstrakurikuler, guru cukup setuju dilakukan dana pungutan untuk kegiatan i ii ekstrakurikuler apabila dana yang dianggarkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. (3) orang tua/wali murid menyatakan siswa membutuhkan kegiatan ekstrakurikuler, baik itu ekstrakurikuler kesehatan, pramuka, kerohanian, kesenian, menulis (sastra), karya ilmiah, pencat silat, dan pecinta alam. Kemudian program ekstrakurikler membutuhkan guru pembimbing dan sarana dan prasarana yang lengkap. Untuk keuangan program ekstrakurikuler, orang tua cukup setuju dengan adanya iuran untuk pelaksanaan program ekstrakurikuler.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 31 May 2019 01:33
Last Modified: 31 May 2019 01:33
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/22071

Actions (login required)

View Item View Item