Kesiapan Belajar Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP N 21 Kerinci.

Kesiapan belajar yang baik akan membawa siswa dapat memberikanrespon yang tepat dalam situasi pembelajaran. Namun pada kenyataannyasebagian siswa masih belum memiliki kesiapan belajar yang seharusnya. Masihditemukan siswa yang terganggu kondisi fisiknya, takut terhadap guru, tidakmemiliki perlengkapan belajar, belum memiliki tujuan yang baik dalam belajar,kurang keterampilan dalam belajar dan kurang kemauan untuk mengulangpelajaran. Hal ini membuat siswa tidak siap memberikan respon dalam kegiatanbelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan belajar siswasecara umum yang ditinjau dari kondisi fisik, mental, emosional, kebutuhan, motifdan tujuan, keterampilan belajar dan pengetahuan dan pengertian yang lain yangtelah dipelajari.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yangmendeskripsikan kesiapan belajar siswa SMP N 21 Kerinci. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah angket. Populasi adalah siswa SMP N 21Kerinci yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 131 siswa. Teknikpengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Sampelpenelitian ini sebanyak 101 siswa.Temuan peneliti mengungkapkan: (1) kesiapan belajar siswa secarakeseluruhan pada umumnya berada pada kategori sedang, (2) kesiapan belajarsiswa ditinjau dari kondisi fisik pada umumnya berada pada kategori tinggi, (3)kesiapan belajar siswa ditinjau dari kondisi mental pada umumnya berada padakategori tinggi, (4) kesiapan belajar siswa ditinjau dari kondisi emosional padaumumnya berada pada kategori sedang, (5) kesiapan belajar siswa ditinjau darikebutuhan, motif dan tujuan pada umumnya berada pada kategori tinggi, (6)kesiapan belajar siswa ditinjau dari keterampilan belajar pada umumnya beradapada kategori sedang, (7) kesiapan belajar siswa ditinjau dari pengetahuan danpengertian yang lain yang telah dipelajari pada umumnya berada pada kategoritinggi. Melalui penelitian ini bisa menjadi sebagai dasar penyusunan programpelayanan BK guna mempertahankan dan lebih meningkatkan kesiapan belajar. Diharapkan kepada guru BK memberikan layanan informasi dan layananpenguasaan konten untuk meningkatkan kesiapan belajar siswa.