Pelaksanaan Pembelajaran Produktif Sistem Operasi Jaringan kelas XII TKJ di SMK Negeri 6 Padang

Masalah dalam penelitian ini yakni guru yang mengajar pada mata pelajaran Sistem Operasi Jaringan memang di bidangnya dan juga telah lulus kualifikasi. Cara mengajar guru bervariasi, tidak hanya dengan metode ceramah. Meskipun dengan sarana dan prasana yang memadai dan guru yang memang di bidangnya tetapi tetap saja nilai siswa masih rendah, itu mengakibatkan prestasinya juga menurun. Sistem Operasi Jaringan dilakukan dengan penjelasan materi di kelas oleh guru dan ada beberapa materi yang ditindaklanjuti dengan pembelajaran praktik di laboratorium komputer. Pada saat praktik di laboratorium komputer siswa tidak mendapatkan bimbingan dari guru secara individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran sistem operasi jaringan yang ada di SMK Negeri 6 Padang. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Data-data yang dikumpulkan adalah berupa prilaku guru dan siswa. Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. keterlibatan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai keterlibatan pasif. Sumber data utama adalah guru bidang studi Sistem Operasi Jaringan. Sedangkan sumber data penunjangnya adalah siswa kelas XII TKJ dan staff sekolah lainnya. Data yang diperoleh mengenai kebijakan-kebijakan yang dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan program pengajaran. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil Pelaksanaan pembelajaran Produktif Sistem Operasi Jaringan kelas XII di SMK Negeri 6 Padang dilakukan dengan penjelasan materi dari guru dan praktik. Penjelasan materi dari guru dan praktik dilaksanakan dikelas yang sama yakni ruang laboratorium TKJ. Media yang dipakai guru dalam proses belajar mengajar adalah proyektor dan papan tulis. Sarana dan prasarana penunjang untuk melakukan pembelajaran praktik tidak memadai. Di SMK Negeri 6 terdapat 5 laboratorium komputer yang masing-masingnya terdapat 30 unit komputer tetapi laboratorium tersebut hanya digunakan pada saat pembelajaran Simulasi Digital. Pada saat praktik di laboratorium komputer, siswa kurang mendapatkan perhatian khusus dari guru secara individu. sehingga ada sebagian siswa yang kurang terampil dalam praktik.