Peramalan Jumlah Penumpang Pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta dengan Menggunakan Pemulusan Eksponensial Tripel tipe Brown dan tipe Holt-Winter

Bandar udara utama di Indonesia termasuk di Soekarno-Hatta sepi pengujung, diakibatkan adanya kebijakan pemerintah untuk mengatasi adanya wabah penyakit Covid-19. Jumlah penumpang sangat turun drastis dibandingkan sebelum adanya
wabah Covid-19, setiap bulan nya pesawat tidak menentu dalam membawa penumpang. Dengan adanya pandemic seperti ini, pihak penerbangan harus membuat strategi agar tidak terjadi kerugian. Untuk mengatasi permasalahan adanya musiman
dan fluktuasi pada data, maka tujuan penelitian ini adalah memprediksi jumlah penumpang di Bandar udara Soekarno-Hatta untuk satu tahun mendatang, yaitu
periode tahun 2022 menggunakan pemulusan eksponensial tripel tipe Brown dan tipe Holt-Winter.Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan dan data yang digunakan
merupakan data sekunder dari jumlah penumpang pesawat di bandara utama pada tahun 2020-2021 dari data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS).Langkah-langkah yang dilakukan sebelum menggunakan metode pemulusan eksponensial adalah
mengumpulkan data, membuat plot data dan menganalisis trend. Langkah selanjutnya yaitu penerapan metode pemulusan eksponensial tripel tipe Brown dan tipe HoltWinter,
dilakukan langkah awal dengan mencari nilai parameter, dilanjutkan dengan mencari nilai awal ketiga pemulusan, mencari nilai ketiga pemulusan, menentukan model ramalan, menguji ketepatan dari hasil model ramalan dan mencari hasil
ramalan untuk periode selanjutnya. Berdasarkan pada pembahasan didapat model peramalan untuk metode
pemulusan eksponensial tripel tipe Holt-Winter-1
2= 563.590 + 10.891 . Hasil ramalan untuk jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta untuk satu tahun mendatang, yaitu tahun 2022 menggunakan
pemulusan eksponensial tripel tipe Holt-Winter terlihat bahwa mengikuti pola satu
tahun sebelumnya yaitu pada bulan Mei ke Juni dan bulan Agustus ke September
meningkat. Sedangkan pada tipe Brown hasil ramalan cenderung meningkat.