@phdthesis{repounp14026, title = {Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dalam Perspektif Masyarakat Lintau (1958-1961)}, school = {Universitas Negeri Padang}, year = {2014}, month = {August}, author = {Rhamadan, Dani}, keywords = {Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia}, abstract = {Skripsi ini mengkaji pemahaman masyarakat Lintau Buo mengenai PRRI, serta bagaimana peran masyarakat dan daerah Lintau Buo dalam PRRI. Latar belakang dalam kajian skripsi ini adalah karena meningkatnya ketegangan politik antara pemerintah didaerah dengan pemerintah pusat pasca diambil alihnya jabatan Guberbnur Sumatra Tengah oleh Ahmad Husein, kedekatan Presiden Soekarno dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) serta pengunduran diri Moh. Hatta sebagai wakil Presiden. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai dan menjelaskan kisah nyata dan fakta mengenai peristiwa PRRI di Lintau Buo dan unsur-unsur yang mempengaruhi masyarakat Lintau untuk bergabung bersama PRRI. Pada akhirnya, bisa menjadi referensi dalam penulisan mengenai keadaan Lintau Buo pada masa PRRI dan sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Penulisan ini ditulis berdasarkan kaidah-kaidah yang lazim didalam ilmu sejarah, yakni dimulai dari pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi dan analisis. Sampai pada tahap penyusunan karya (historiografi). Sumber penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan dan dari studi lapangan (sejarah lisan). Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka hasil penelitiannya adalah sebagai berikut. Pertama, seluruh masyarakat Lintau Buo mendukung apa yang diperjuangkan oleh PRRI. Kedua, masyarakat Lintau mendukung PRRI karena berbagai alasan. Alasan yang mendasar kenapa masyarakat Lintau Buo mendukung PRRI adalah karena menurut mereka kedekatan pemerintah pusat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), menurut mereka PKI itu tidak percaya dengan adanya Tuhan. Ada yang bergabung setelah mendengar ceramah ustad dimesjid yang mengatakan kalau PRRI itu benar, karena banyak orang mendukung PRRI juga menjadi alasan sebagian masyarakat Lintau bergabung dengan PRRI, bagi mereka tidak mungkin masyarakat banyak akan mengikuti suatu hal yang salah dan tidak akan mungkin ustad akan mengajarkan suatu hal yang salah kepada masyarakat. Ketiga, dampak yang dirasakan masyarakat sangat besar. Banyak pemuda Lintau yang putus sekolah, tidak adanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah pusat, saat pergolakan usai APRI meninggalkan Lintau serta anak gadis Lintau yang telah dijanjikan untuk dinikahi, mereka terkenal dengan istilah "ganja batu".}, url = {https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14026/} }