%0 Thesis
%9 Bachelor/Skripsi
%A Adilla, Yeska
%B Pdd. Sosiologi FIS UNP
%D 2017
%F repounp:11577
%I Universitas Negeri Padang
%K PEMUDA, TAREKAT, DAN SURAU
%T Pemuda  dan  Tarekat  (Studi  Kasus:  Pemuda yang Masuk Tarekat di Surau Kholilullah Nagari Sarilamak Kecamatan Harau   Kabupaten Lima Puluh Kota)
%U https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11577/
%X Di Minangkabau anak laki-laki memiliki tradisi menghabiskan waktu yang cukup banyak di surau untuk belajar agama dan adat istiadat. Seiring perkembangan  zaman  telah  bergesernya  nilai-nilai  yang ada  di  Minangkabau. Jarang ditemukan anak laki-laki belajar agama di surau. Berbeda halnya dengan Surau Kholilullah yang ditemukan meningkatnya pemuda  yang belajar agama Islam. Kegiatan pemuda setiap minggu yaitu wirib pengajian, latihan silat dan debus. Tujuan penelitian ini menjelaskan faktor-faktor  pemuda masuk tarekat di Surau Kholilullah Nagari  Sarilamak kecamatan Harau  Kabupaten  Lima Puluh Kota. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Teori Aksi (action theory) yang  dikemukakan  oleh  Talcott  Parson.  Kerangka  berfikir  teori  ini  adalah individu melakukan  suatu  tindakan  berdasarkan  pengalaman,  persepsi, pemahaman dan penafsiran pada suatu obyek atau situasi tertentu. Talcott Parson menyusun skema unit-unit dasar tindakan sosial yaitu, adanya individu sebagai aktor, aktor sebagai pemburu tujuan-tujuan tertentu dengan alternatif cara untuk mencapai tujuannya dan aktor di bawah kendali nilai-nilai dan norma   dalam menentukan tujuan. Penelitian ini dilakukan di Nagari Sarilamak kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 35 orang. Pengumpulan data dilakukan observasi, wawancara mendalam   dan dokumentasi,. Agar data yang diperoleh valid dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi data dan mengunakan analisis interaktif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya 2 faktor yang menyebabkan pemuda masuk tarekat di Surau Kholilullah, yaitu faktor internal dan ekternal. Faktor internal pemuda masuk tarekat yaitu :a) Memperdalam ilmu agama Islam; pemuda yang masuk tarekat karena telah belajar tarekat di Perguruan Tinggi.b) Memperbaiki diri lebih baik; kejadian masa lalu yang pernah melakukan hal yang tidak baik seperti mencuri, berkelahi dan menghisap lem menimbulkan kesadaran bagi pemuda. c) Membentengi diri; pengalaman melihat fenomena pemuda yang suka berhura-hura adanya keinginan pemuda untuk membentengi diri. d) Ketenangan  jiwa;  adanya  suatu  pemahaman  masuk  tarekat akan mendapatkan ketenangan jiwa. Faktor eksternal yaitu: a) Dorongan orang tua; orang tua yang juga menginginkan anaknya belajar ilmu tarekat dan memiliki bekal keimanan untuk menjalani kehidupan. b) Dorongan ulama tarekat; para ulama yang menginginkan adanya kader penerus ilmu tarekat.