%0 Thesis %9 Bachelor/Tugas Akhir %A Andriani, Rindy %A FMIPA UNP, %B Matematika FMIPA UNP %D 2011 %F repounp:10895 %I Universitas Negeri Padang %K Metode Analisis Jalur %T Analisis Faktor-Faktor yang Menpengaruhi Tindak Kriminal di Sumatera Barat dengan Menggunakan Metode Analisis Jalur %U https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10895/ %X Permasalahan sosial seperti tingginya harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau lagi oleh warga masyarakat, semakin terbatasnya kesempatan kerja, pengangguran, kemiskinan dapat mengakibatkan tindak kriminal yang meresahkan masyarakat. Tindak kriminal tersebut juga disebabkan oleh faktorfaktor lain, seperti perubahan dan kedudukan sosial ekonomi, luasnya ketidak merataan dan ketidakstabilan ekonomi, sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan tindak kriminal di suatu wilayah. Khususnya di Sumatera Barat, tindak kriminal tidaklah disebabkan oleh semua faktor-faktor tersebut. Hal ini sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat Sumatera Barat. Untuk itu perlu dikenali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tindak kriminal di Sumatera Barat. Pada penelitian ini dirumuskan masalah, yaitu faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tindak kriminal di Sumatera Barat berdasarkan metode analisis jalur. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model, menentukan variabel apa saja yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung dan seberapa besar pengaruh variabel tersebut terhadap tindak kriminal di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder Badan Pusat Statistika (BPS) yang berupa data tahunan, yaitu data pada tahun 2008. Data tersebut merupakan data Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat yang merupakan wilayah hukum dari 15 Pengadilan Negeri (PN) yang ada di Sumatera Barat pada tahun 2008. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model dari faktor-faktor yang mempengaruhi tindak kriminal di Sumatera Barat sebagai berikut : 0.310 0.317 0.153 0.463 1.147 0.699 0.378 0.371 0.130 , dimana, 0.561 0.430 3.198 2.090 1.152 0.351 0.603 0.267 1.278 0.793 0.595 0.366 0.311 1.199 0.911 1.104 0.486 0.646 1.388 0.505 Dari persamaan di atas, dapat dikatakan bahwa yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap tindak kriminal di Sumatera Barat adalah tingkat penggangguran terbuka, persentase penduduk dengan ijazah tertinggi SD, persentase penduduk dengan ijazah tertinggi SMP, persentase penduduk dengan ijazah tertinggi D4, S1,S2, atau S3, pendapatan daerah, jumlah angkatan kerja, persentase kemiskinan, dan kepadatan penduduk. Sedangkan yang mempengaruhi secara tidak langsung terhadap tindak kriminal adalah laju pertumbuhan penduduk dan persentase penduduk dengan ijazah tertinggi SMA/SMK melalui tingkat penggangguran terbuka, persentase penduduk dengan ijazah tertinggi SMA/SMK dan persentase penduduk dengan ijazah tertinggi D1, D2, atau D3 melalui pendapatan daerah, jumlah angkatan kerja, dan persentase kemiskinan serta besarnya pengaruh lain di luar variabel yang berpengaruh langsung adalah 0.017.