Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA) dalam Pendidikan di Pariaman 2012-2020

Penelitian ini tentang gerakan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa. Karena permasalahan pendidikan tingkat perguruan tinggi bagi masyarakat Pariaman. Bagaimanakah perkembangan gerakan mahasiswa Pariaman Tahun 2011-2020. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui latar belakang, aksi serta peranan yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA). Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahap dalam proses penelitian yaitu, Heuristik atau pengumpulan data, kritik sumber, intrepetasi data dan historiografi. Pertama, Heuristik adalah Data primer merupakan dokumen dan hasil wawancara dengan tokoh pendiri GEMPA seperti, Hendri piliang, Dhani Eridwan, dan pengurus harian GEMPA. Sedangkan data dokumen berupa ADRT (anggaran dasar rumah tangga), Akta Pendirian, surat dinas pendidikan. Data skunder penulis menggunakan beberapa buku seperti buku perbedaan Antara pemimpin dan aktivis dalam gerakan protes mahasiswa dari sarlito wirawan sarwono, buku sejarah sosial dan buku Saudagar Pariaman. Untuk data penunjang penulis serta beberapa artikel dan skripsi yang berkaitan dengan gerakan sosial yang didapatkan melalui Journal.unnes.ac.id , Ojs.unud.ac.id , Journal.ui.ac.id. Kedua, Kritik atau verifikasi sumber merupakan tahap kritik terhadap sumber yang didapatkan dari tahap sebelumnya. Ketiga, Interpretasi ialah penulis melakukan tafsiran terhadap data atau arsip yang ditemukan di lapangan. Kemudian, mencari dan menyeleksi data yang relevan dengan gerakan mahasiswa pariaman. Keempat, Historiografi ialah tahap akhir atau tahap penulisan tentang penelitian GEMPA (Gerakan Mahasiswa Pariaman) dalam peranan pendidikan di Pariaman 2011-2020. Berdasarkan penelitian diatas penulis menyimpulkan bahwa penelitian tentang Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA) sebagai peranan pendidikan di Pariaman pertama kali berdiri pada 12 juli 2012. Kegiatan yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA) seperti PCE (Pariaman Campus Expo), GEMPA Mengajar, GEMPA Foundation. Semua kegiatan yang dilakukan GEMPA tidak semuanya bertahan karena beberapa kendala seperti SDM yang kurang mampu menggerakan kegiatanya. Sehingga sampai saat ini hanya PCE dan GEMPA Foudation yang masih bertahan. Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA) yang memiliki kedudukan yang secara tidak langsung Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA) memiliki peran atas kegiatan kegiatan yang dilakukannya. Dengan adanya PCE (Pariaman Campus Expo). Gerakan Mahasiswa Pariaman (GEMPA) telah berperan dalam memotivasi, berbagi informasi serta pengetahuan untuk pelajar untuk melanjutkan pendidikan. Sedangkan, GEMPA Foundation berperan untuk sedikit meringankan biaya pendidikan pelajar yang diterima di perguruan tinggi.