Pengaruh Formulasi Konsentrasi Ekstrak Daun Pare (Momordica Charantia L.) dan Sari Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Jerawat.

Utami, Rabbi (2019) Pengaruh Formulasi Konsentrasi Ekstrak Daun Pare (Momordica Charantia L.) dan Sari Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Jerawat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_04_RABBI_UTAMI_15032081_3486_2019.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang dapat mengganggu penampilan dan menghilangkan kepercayaan diri seseorang. Salah satu penyebab jerawat adalah bakteri Staphylococcus aureus. Biasanya jerawat diobati dengan zat kimia yang dapat menimbulkan efek samping. Upaya dalam menanggulangi efek buruk dari zat kimia obat jerawat adalah dengan memanfaatkan antimikroba alami pada tumbuhan yang bernilai ekonomis dan mudah ditemukan yaitu buah pare yang mengadung senyawa Flavonoid yang berfungsi sebagai antimikroba. Untuk mengoptimalkan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat, ekstrak daun pare di formulasikan dengan sari buah tomat yang juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Dengan konsentrasi ekstrak buah pare yang berbeda yaitu 70%, 50%, 30% dan 10%. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh formulasi konsentrasi ekstrak daun pare (Momordica charantia L.) dan sari buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 – Maret 2019 di Laboratorium Penelitian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dianalisis secara ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengantaraf nyata 5%. Aktivitas antimikroba di uji dengan metodedifusi kertas cakram dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P1: ekstrak daun pare 70% + sari buah tomat, P2: ekstrak daun pare 50% + sari buah tomat, P3: ekstrak daun pare 30% + sari buah tomat, P4: ekstrak daun pare 10% + sari buah tomat, P5: Ekstrak daun pare 70%, P6: sari buah tomat. Parameter yang diamati adalah aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Hasil penelitian menunjukan bahwa diameter zona hambat pada P1 adalah 0,858 cm, P2: 0,850 cm, P3: 0,767 cm, P4: 0,707 cm, P5: 0,808 cm, P6: 0,233 cm. Formulasi ekstrak daun pare 70% dan sari buah tomat dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Daya hambat antimikroba terbaik adalah formulasi ekstrak daun pare konsentrasi 70% dan sari buah tomat. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin besar besar daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFifendy, MadesUNSPECIFIED
CorrectorHandayani, DeziUNSPECIFIED
CorrectorSumarmin, RamadhanUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Acne, Staphylococcus Aureus, Tomato Fruit, Pare
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 06 Sep 2024 07:22
Last Modified: 06 Sep 2024 07:22
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53860

Actions (login required)

View Item View Item