Perbedaan Perilaku Asertif Siswa SMAN 5 Padang dengan SMAN 16 Padang dan Implikasinya dalam Layanan BK

Aprilia, Novia (2023) Perbedaan Perilaku Asertif Siswa SMAN 5 Padang dengan SMAN 16 Padang dan Implikasinya dalam Layanan BK. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_5_Novia_Aprilia_17006024_747_2023.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena dimana siswa SMAN 5 Padang dan siswa SMAN 16 Padang yang menunjukkan adanya siswa yang malu bertanya saat proses pembelajaran berlangsung, sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain, tidak bisa menolak ajakan teman untuk membolos dan mudah terpengaruh oleh ajakan teman, hal ini menunjukkan perilaku asertif siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan perilaku asertif siswa SMAN 5 Padang dengan SMAN 16 padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 220 siswa SMAN 5 Padang dan 209 siswa SMAN 16 Padang yang dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket perilaku asertif yang mengungkapkan aspek perasaan, keyakinan, pemikiran secara terbuka dan kemampuan untuk mempertahankan hak-hak pribadi dengan skala model Likert. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan analisis uji beda (t-test) dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Perilaku asertif siswa SMAN 5 Padang pada umumnya berada pada kategori tinggi dengan frekuensi 141 dengan persentase 64,091 %, sedangkan perilaku asertif siswa SMAN 16 Padang pada umumnya berada pada kategori sedang dengan frekuensi 116 dengan persentase 55,502 % (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku asertif siswa SMAN 5 Padang dengan perilaku asertif siswa SMAN 16 Padang. Hal ini dapat dilihat Sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,000<0,05), dilihat dari rata-rata perilaku asertif siswa SMAN 5 Padang lebih besar dari rata-rata perilaku asertif siswa SMAN 16 Padang. Berdasarkan temuan penelitian ini, diharapkan guru BK dapat memberikan layanan Bimbingan dan Konseling berupa layanan informasi, layanan konseling individual, layanan konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok dan layanan penguasaan konten, agar dapat membantu individu untuk meningkatkan perilaku asertif

Actions (login required)

View Item