Mahersa, Rosy
(2024)
Meningkatkan Keterampilan Membuat Mahar Pernikahan Melalui Model Project Based Learning pada Anak Tunarungu Kelas X SLB Negeri 2 Pariaman.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi terkait permasalahan pembelajaran keterampilan Membuat Mahar Pernikahan pada anak tunagrahita ringan kelas X SLB Negeri 2 Pariaman. Dalam studi pendahuluan ditemukan Saat pelaksanaan pembelajaran membuat mahar pernikahan, terdapat penurunan minat dan kebosanan pada sebagian anak-anak. Selain itu, anak-anak dengan tunarungu ringan mengalami kendala dalam menjalankan tugas ini dengan baik dan sesuai prosedur. Hal ini menyebabkan minat terhadap keterampilan mencuci sepeda motor pun semakin berkurang. Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran keterampilan yang dilakukan siswa mendapatkan nilai evaluasi di bawah rata-rata KKM. Terkait pembelajaran yang diberikan belum optimal. Terlihat guru menggunakan beberapa metode, seperti metode ceramah dan metode demonstrasi untuk memberikan pemahaman terhadap anak tersebut, namun ditemukan bahwa siswa masih sering lupa dengan nama alat, bahan serta langkah-langkah mencuci sepeda motor. Hal ini menyebabkan guru membutuhkan tenaga ekstra pada saat menjelaskan pembelajaran membuat mahar pernikahan.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, berkolaborasi antara peneliti dan guru kelas dalam memperbaiki pembelajaran. Peneliti sebagai pemberi tindakan sedangkan guru bertindak sebagai kolaborator. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Adapun data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes. Subjek penelitian yakni dua orang tunarungu ringan. Dalam pembelajaran keterampilan membuat mahar pernikahan menggunakan model project based learning.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pembelajaran keterampilan membuat mahar pernikahan yang telah dilakukan siswa. Dimana proses pembelajaran berjalan baik sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Hal tersebut dapat dibuktikan dari kemampuan awal siswa yang dalam kategori masih rendah, yakni dengan skor perolehan siswa W 25% dan R 22,22%. Setelah diberi tindakan pada siklus I dan II kemampuan siswa meningkat secara optimal dan pembelajaran menjadi menyenangkan dengan perolehan skor W 94% dan R 91%. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa model Model Project Based Learning dapat Meningkatkan Keterampilan Membuat Mahar Pernikahan Pada Anak Tunarungu Kelas X SLB Negeri 2 Pariaman.
Actions (login required)
|
View Item |