Arsa, Fawzia
(2024)
Pengaruh Mordan Tawas, Kapur Sirih, dan Tunjung
Terhadap Hasil Ecoprint Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus Aconitifolius) pada Bahan Katun.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Tanaman yang dapat dijadikan motif tekstil dengan teknik ecoprint yaitu
pepaya jepang yang memiliki bentuk tulang daun menjari dan mengandung tanin.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: nama warna (hue), kejelasan
bentuk motif daun, ketahanan cuci dan pengaruh penggunaan mordan tawas,
kapur sirih, tunjung pada ecoprint daun pepaya jepang terhadap kejelasan bentuk
motif daun dan ketahanan cuci.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data penelitian
menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner
disebarkan kepada 18 panelis. Data diolah dan dianalisis menggunakan persentase
frekuensi dan program SPSS dengan uji Friedman K-Related Sample.
Hasil nama warna (hue) ecoprint daun pepaya jepang dengan mordan
tawas adalah olive, mordan kapur sirih adalah muddy waters brown, dan mordan
tunjung adalah dark olive green. Hasil kejelasan bentuk motif daun menggunakan
mordan tawas adalah sangat jelas, sedangkan mordan kapur sirih dan tunjung
adalah jelas. Hasil ketahanan cuci menggunakan mordan tawas dan tunjung
adalah sangat baik, mordan kapur sirih adalah baik. Hasil uji Friedman K-Related
kejelasan bentuk motif daun adalah 0,000<0,05. Ketahanan cuci mordan tawas
dan kapur sirih adalah sama yaitu 0,000<0,05. Ketahanan cuci mordan tunjung
adalah 0,003<0,05. Artinya terdapat perbedaan akibat pengaruh penggunaan
mordan tawas, kapur sirih dan tunjung terhadap kejelasan bentuk motif daun dan
ketahanan cuci.
Actions (login required)
|
View Item |