Yulfitrianti, Marlina
(2024)
Pengaruh Aditif
Monoethanolamine dan Waktu Kalsinasi pada Sintesis dan
Karakterisasi Copper Tin Oxide (CuSnO3
) dengan Metode Sol-Gel.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Pengolahan limbah merupakan teknologi yang penting untuk kehidupan
manusia dan lingkungan secara global. Limbah cair adalah permasalahan yang
cukup besar, terutama limbah yang dihasilkan dari industri tekstil. Untuk
mengatasinya telah dilakukan beberapa cara, penggunaan fotokatalis merupakan
salah satu cara yang efektif dalam pengolahan limbah cair. Fotokatalis mengubah
energi cahaya menjadi energi kimia, material digunakan sebagai fotokatalis
pengolahan limbah yang umumnya merupakan semikonduktor, diantaranya TiO
2
,
WO
3
, dan SnO
2.
Tembaga timah oksida CuSnO
3
(CSO) adalah semikonduktor
oksida amorf dengan celah pita 2,0–2,5 eV. Metode yang digunakan sol gel
dengan penambahan salah satu zat aditif yang umum digunakan yaitu
Monoethanolamine (MEA). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Pengaruh
variasi aditif monoethanolamine dan variasi waktu optimum terhadap Copper Tin
Oxide (CuSnO
3
) Dengan Metode Sol Gel. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan mengumpulkan data dari riset sebelumnya kemudian
melakukan riset dengan metode dan objek yang divariasikan. Hasil karakterisasi
sintesis Copper Tin Oxide (CuSnO
3
) menggunakan metode sol gel dengan variasi
penambahan aditif monoethanolamine (MEA) didapatkan nilai band gap
maksimum yaitu 3,36 ev dengan penambahan aditif monoethanolamine (MEA)
1,5 mL. Hasil penelitian menggunakan karakterisasi UV-DRS terhadap CuSnO
3
menggunakan metode sol gel dengan variasi waktu kalsinasi 2 jam, 4 jam dan 6
jam didapatkan nilai band gap optimum yaitu 3,10 Ev dengan waktu kalsinasi 2
jam. Hasil menggunakan XRD didapatkan ukuran partikel berkisar 40,10 – 50,02
nm dan didapatkan derajat kristalinitas berkisar 13,40%-21,48%.
Actions (login required)
|
View Item |