Helmita, Helmita
(2023)
Sintesis Dan Karakterisasi Tinta Kering (Toner) Dari Bahan Baku Mineral Magnetik (Fe3o4) Pasir Besi Pantai Pasie Nan Tigo Dan Karbon Aktif Dari Limbah Sekam Padi.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian sintesis dan karakterisasi tinta kering (toner) telah banyak dilakukan.
Namun hal tersebut tidaklah mudah dan memakan biaya besar dikarenakan bahan
baku pembuatan tinta kering (toner) yang beragam dan cukup mahal, selain hal
tersebut bahan baku yang digunakan umumnya menggunakan bahan kimia yang
cukup berbahaya dan sensitive jika terkontaminasi oleh manusia. Sehingga penelitian
ini dilakukan dengan memanfaatkan bahan alam sebagai inovasi dalam pembuatan
tinta kering (toner) dengan tujuan membuat tinta kering (toner) yang bahan bakunya
dari alam, tidak berbahaya dengan biaya produksi yang lebih murah. Bahan baku alam
yang digunakan adalah limbah biomassa sekam padi, pasir besi pantai Pasie Nan Tigo
Padang, dan polimer organik Acacia senegal.
Jenis enelitian ini adalah eksperimen. Penelitian yang dilakukan melalui metode
karbonisasi pada suhu 3500C untuk membuat limbah biomassa sekam padi menjadi
karbon aktif yang akan digunakan sebagai pigmen pada tinta kering (toner), melalui
metode ekstraksi dan kopresipitasi membuat pasir besi pantai Pasie Nan Tigo menjadi
serbuk magnetite (Fe3O4) yang akan digunakan sebagai mineral tipis berwarna hitam
berbahan besi oksida pembungkus polimer dan karbon pada pembuatan tinta kering
(toner) sehingga dapat menghasilkan cetakan yang baik. Metode polimerisasi emulsi
dengan polimer Acacia senegal digunakan agar bahan tercampur membentuk tinta
kering (toner) yang berkualitas. Untuk mendapatkan kualitas yang baik karbon aktif
di variasikan sebanyak 5gram,10gram, 20gram, 30gram, 40gram, 50gram. Kemudian
dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron
Microscopy (SEM), Bartington Magnetic Susceptibility Meter Sensor Type B
(MS2B), LCR Meter.
Hasil dari penelitian ini adalah tinta kering (toner) berhasil dibuat dari bahan
alam dimana memiliki fasa magnetite (Fe3O4) serta graphite. Variasi komposisi tidak
mempengaruhi karakteristik fasa yang terbentuk setelah dilakukan sintesis tinta kering
(toner) namun variasi komposisi mempengaruhi ukuran partikel dimana ukuran
partikel optimum berada pada variasi 5gram dengan ukuran partikel 5,458µm begitu
juga mempengaruhi sifat magnetik dengan nilai optimumnya sebesar 27916.97
⁄ dan sifat listrik dari tinta kering (toner) dengan nilai 2132,33Ωm dan
konstanta dielektrik sebesar 163475.06
Actions (login required)
|
View Item |