Irawan, Ider (2013) Analisa Perbandingan Pemakaian Alat Berat Tower Crane Dengan Mobil Crane Berdasarkan Waktu, Biaya dan Kapasitasnya Pada Proyek Perkantoran Pemko (kantor Walikota) Padang. Diploma thesis, Teknik Sipil.
B1_02_IDER_ IRAWAN_ 13704_102_2013.pdf.pdf
Download (2MB)
Abstract
Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian proyek. Keduanya tergantung pada perencanaan yang cermat terhadap metode pelaksanaan, penggunaan alat dan penjadwalan. Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang menggunakan peralatan berat diperlukan perencanaan yang akurat agar bisa dicapai suatu proyek dengan biaya dan waktu pelaksanaan yang optimal. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa terhadap pemakaian alat berat yang akan digunakan, sehingga dapat dihasilkan alternatif alat berat yang tepat untuk pembangunan suatu proyek. Salah satu pekerjaan yang penting dalam pembangunan proyek adalah pekerjaaan pengecoran. Untuk itu diperlukan pemilihan peralatan berat yang tepat untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Pada Proyek Pembangunan Perkantoran Pemko (kantor walikota) Padang, peralatan yang digunakan untuk pekerjaan struktur/pengecoran adalah Tower Crane. Sedangkan untuk Mobil Crane direncanakan sebagai alat berat tambahan untuk pengecoran. Berdasarkan studi kasus yang diangkat, maka langkah perhitungan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu perhitungan waktu pelaksanaan peralatan, perhitungan biaya dan kapasitas angkat peralatan. Dalam menghitung waktu pelaksanaan langkah yang diambil adalah menghitung dan menentukan kecepatan alat dan kapasitasnya dari peralatan yang digunakan.
Dalam menentukan biaya pelaksanaan yang diperhitungkan adalah biaya sewa, biaya mobilisasi dan demobilisasi, biaya peralatan penunjang serta biaya operasi alat yang meliputi bahan bakar, pelumas, pemeliharaan dan operator. Sedangkan dalam menghitung kapasitas peralatan diperhitungkan adalah beban maksimum dari masing-masing alat.
Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa waktu yang diperlukan untuk pemakaian Tower Crane adalah 2,25 m3 /jam, biaya Rp. 607.320/jam dan dengan kapasitas angkat 2,5 ton. Sedangkan waktu yang diperlukan dalam pemakaian mobil crane adalah 1,59 m3 /jam, biaya Rp. 577.500/jam dan kapasitas angkat 0,9 ton. Sehingga dapat disimpulkan, dengan menggunakan tower crane pekerjaan pengecoran akan lebih cepat dan efektif dibandingkan mobil crane. Dari segi biaya akan lebih efesien menggunakan mobil crane tetapi tidak efektif dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan kapasitasnya, tower crane dua kali lebih besar kapasitasnya dari mobil crane.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ALAT BERAT, TOWER CRANE, PROYEK PERKANTORAN |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3 |
Depositing User: | Mutia Farida S.Sos |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 07:49 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 08:07 |
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/12 |