Efektivitas Bermain Bola Kayu untuk Mengenal Warna Dasar bagi Anak Tunagrahita Ringan: Single Subject Research Kelas D1/C di SLB Fan Redha Padang

Penelitian ini membahas tentang efektivitas bermain bola kayu untuk mengenal warna dasar bagi anak tunagrahita ringan (Single Subject Research Kelas D1/C Di Slb Fan Redha Padang). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bermain bola kayu untuk mengenal warna dasar bagi anak tunagrahita ringan Kelas D1/C Di Slb Fan Redha Padang. Subjek penelitian adalah satu orang anak tunagrahita ringan yang duduk di Kelas D1/C Di Slb Fan Redha Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah single subject research (SSR). Single Subject Research yaitu metode penelitian yang melihat arah kecenderungan grafik yang membandingkan antara kondisi baseline dengan kondisi treatment. Prosedur perekaman data dengan cara pengamatan secara langsung, data direkam melalui prosedur pencatatan kejadian (menghitung frekuensi) yaitu memberi tanda tally pada sejumlah warna yang dibaca benar pada lembaran kerja siswa. Teknik analisis data yang digunakan berdasarkan pengamatan data dalam bentuk Visual Analysis of Grafik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Pertama, penggunaan bermain bola kayu dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal warna dasar secara signifikan. Hal ini terbukti dari hasil analisis dalam dan luar kondisi yaitu arah kecenderungannya meningkat, serta jejak datanya juga meningkat. Perolehan hasil overlap data mendapatkan hasil 0%. Pada kondisi baseline kemampuan anak mengenal warna pada kondisi A1 memperoleh 0 warna yang dikenal, pada kondisi B anak mengenal warna sebanyak 3 warna dan pada kondisi A2 anak mengenal warna sebanyak 3 warna. Setelah diberikan perlakuan dengan bermain bola kayu terbukti kemampuan anak dalam mengenal warna meningkat yaitu sebanyak 3 warna yang dikenal anak dengan benar. Disarankan pada guru untuk menerapkan pembelajaran dengan bermain bola kayu untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak tunagrahita ringan.