Malinda, Winda (2015) Implikatur dalam Acara Sentilan Sentilun dengan Topik Korupsi di Metro-TV. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_WINDA_MALINDA_1100913_5830_2015.pdf [thumbnail of B1_2_WINDA_MALINDA_1100913_5830_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_WINDA_MALINDA_1100913_5830_2015.pdf
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tuturan dalam acara televisi saat ini yang mengandung implikatur dalam penyampaian kritikan atau sindirian. Salah satu acara yang dalam tuturannya mengandung implikatur adalah acara Sentilan Sentilun di Metro-TV. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis implikatur yang terdapat dalam acara Sentilan Sentilun di Metro-TV, (2) strategi bertutur yang digunakan untuk menyampaikan implikatur dalam acara Sentilan Sentilun di Metro-TV, dan (3) konteks situasi tutur untuk menyampaikan impikatur dalam acara Sentilan Sentilun di Metro-TV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data 10 video acara Sentilan Sentilun di Metro-TV yang diunduh dari situs Youtube. Data tersebut kemudian dialihwacanakan ke dalam bentuk tulis melalui teknik transkripsi, kemudian dipilah-pilah sesuai tujuan penelitian. Penyajian data berdasarkan tindak tutur yang mengandung implikatur, strategi bertutur yang digunakan untuk menyampaikan implikatur, dan konteks situasi tutur yang digunakan untuk menyampaikan implikatur. Data di analisis berdasarkan teori pragmatik. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan hal-hal berikut ini; (1) jenis implikatur dalam acara Sentilan Sentilun di Metro-TV, berupa implikatur percakapan dan implikatur konvensional. Implikatur percakapan merupakan implikatur yang dominan terkadung didalam tindak tutur karena implikatur percakapan digunakan untuk mengkritik, atau menyindir seseorang dengan meminimalkan jatuhnya muka pelaku tutur, (2) strategi bertutur yang digunakan untuk penyampaian implikatur dalam acara Sentilan Sentilun di Metro-TV, yaitu (1) bertutur terus terang tanpa basa basi (BTB), (2) bertutur terus terang dengan basa basi kesantunan positif (BTDBKP), (3) bertutur terus terang dengan basa basi kesantunan negatif (BTDBKN), (4) bertutur samar-samar (BS), dan (5) bertutur di dalam hati (BDH). Strategi bertutur yang dominan digunakan untuk penyampaian implikatur dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro-TV adalah bertutur samar-samar (BS). Strategi ini paling banyak digunakan petutur untuk mengkritik atau menyindir seseorang, dan (3) konteks situasi tutur untuk menyampaikan implikatur dalam acara Sentilan Sentilun di Metro-TV yang paling dominan digunakan adalah konteks situasi petutur jabatannya sama dengan penutur, solidaritas dan keakraban tidak ada, dan suasana atau topik sensitif (=K, S, +Ss) cenderung digunakan implikatur percakapan dengan strategi bertutur samar-samar (BS).
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implikatur, Acara Televisi, Korupsi |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | KEISHA KEISHA |
Date Deposited: | 02 May 2025 08:55 |
Last Modified: | 02 May 2025 08:55 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9719 |